Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imam Prasodjo dan Mimpi Menularkan Kampung Ilmu ke Pelosok Indonesia

Reporter

image-gnews
Sosiolog Imam Prasodjo:
Sosiolog Imam Prasodjo:
Iklan

"Bayangan saya, kita membangun model komunitas responsif yang mendobrak semua model-model sistem pendidikan yang usang dan membebaskan diri dari belenggu proses pembelajaran yang baku sekarang. Kita mesti mengintegrasikan sekolah formal dan non-formal," ujarnya.

Imam menyebut, transformasi digital kini telah meniscayakan perubahan di segala sektor, termasuk pendidikan. Pandemi Covid-19, semakin mempercepat perubahan tersebut dan seluruh dunia harus mampu beradaptasi. "Namun apa yang terjadi di Indonesia? Pendidikan kita masih mengalami stagnasi. Kita masih terjebak dalam sekat-sekat, sehingga kaku dan tidak bergerak dinamis mengikuti perubahan zaman," ujarnya.

Menantu dari pakar politik Miriam Budiardjo itu.
ini menilai, di samping membangun penguatan karakter, perlu ada terobosan model pendidikan yang inklusif, partisipatif, dan responsif menyikapi perubahan zaman.

"Perlu pendidikan partisipatif agar kita tidak melulu tersekat oleh tembok sekolah. Perlu pendidikan yang responsif, membuka diri terhadap intervensi siapa saja demi kebaikan," ujar dia.

Di Kampung Ilmu misalnya, anak-anak bisa belajar dimana saja, pengajar itu tidak selalu mesti guru. "Ada anak ITB yang mengajar multimedia misalnya. Kami juga undang pengajar dari Amerika lewat daring," ujar pria kelahiran Purwokerto, 15 Februari 1960.

Ketua Pengurus Yayasan Nurani Dunia itu berharap dynamic hybrid education network yang didukung oleh orang-orang kreatif bisa terbentuk.  "Kita harus out of the box, menghimpun orang-orang abnormal. Kita harus mendorong perubahan di dalam dunia pendidikan," tuturnya.

Saat ini, pemerintah getol menggelorakan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Namun, menurut Imam, program tersebut masih jauh dari jalan memerdekakan itu sendiri. "Di Kampung Ilmu misalnya, ada mahasiswa elektro mau belajar berkebun misalnya, tapi dari kampusnya bilang harus linier. Saya bilang, ini ada penindasan lagi aturan kurikulum, dipaksa harus sesuai jurusan, wong kepengin bebas tapi kampusnya enggak bebas," ujar dia.

Imam berharap program-program pemerintah tak sebatas jargon saja. "Saya sih mimpinya nanti model-model Kampung ilmu yang memungkinkan semua orang untuk berkontribusi, baik melalui darat maupun udara bisa diterapkan di dunia pendidikan kita," ujarnya.

Pemerintah diharapkan membuat program yang substansial dan menjawab problematika pendidikan di Indonesia. "Jangan cuma tebar-tebar pulsa yang enggak jelas peruntukannya. Saya kira anggaran triliunan itu mubazir. Daripada bagi-bagi pulsa, mending membangun Wi-Fi zone yang memungkinkan siapa saja bisa belajar di sana," ujar Imam Prasodjo.

Baca juga: Kampus Merdeka: Ideal Secara Konsep, Beban Bagi Program Studi

DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

9 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

16 hari lalu

Siti Khodijah bersama anaknya, Lutviana Dwi Jannati yang menjadi peserta termuda yang lolos UNESA jalus SNBP 2024. Unesa.ac.id
Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

19 hari lalu

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.


Nadiem Makarim Sebut Ferienjob Jerman yang Diduga Jadi Kedok TPPO Bukan Bagian Magang Merdeka

21 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Nadiem Makarim Sebut Ferienjob Jerman yang Diduga Jadi Kedok TPPO Bukan Bagian Magang Merdeka

Nadiem menyatakan ferienjob bukan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari kementeriannya.


Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

21 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek membantah ferienjob bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ordonansi Ketenagakerjaan Jerman jadi rujukannya.


Koordinator Universitas Jambi Sebut Ferienjob sebagai Implementasi Merdeka Belajar

22 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Koordinator Universitas Jambi Sebut Ferienjob sebagai Implementasi Merdeka Belajar

Universitas Jambi menjelaskan keikutsertaanya dalam mengirim mahasiswa ke Jerman untuk mengikuti ferienjob.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

23 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang