Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Mbah Maridjan, Juru Kunci Tersapu Erupsi Gunung Merapi 11 Tahun Lalu

Reporter

image-gnews
Mbah Maridjan. TEMPO/Heru CN
Mbah Maridjan. TEMPO/Heru CN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Mas Penewu Surakso Hargo atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Maridjan, bagi masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi. Sebab, sosoknya melekat diingatan yang identik dengan peristiwa bencana alam Gunung Merapi pada 2006 dan 2010 silam.  Mbah Maridjan dikenal sebagai Juru Kunci Gunung Merapi.

Mengutip Jurnal Analisis, edisi 2013, lahir pada 5 Februari 1927, Mbak Maridjan merupakan seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta. Perannya sebagai juru kunci Gunung Merapi dilakoni sejak 1982 atas amanah dari Sri Sultan Hamengkubawana IX. Sebelumnya, peran juru kunci Gunung Merapi dipegang oleh ayah Mbah Maridjan, Mbah Turgo, yang juga merupakan abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Adapun pemilihan Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi sebab Mbah Maridjan merupakan sosok yang memiliki pemahaman mendalam tentang Gunung Merapi. Dikutip dari etd.repository.ugm.ac.id, Mbah Maridjan dianggap sebagai cerminan manusia Jawa yang sederhana,  bersahaja, dan  kental akan kearifannya.

Dalam menjalankan peran sebagai juru kunci, Mbah Maridjan  menggunakan kacamata naluriah dan kebiasaan niteni (mengamati)  aktivitas Gunung Merapi. Oleh sebab itu, secara tidak langsung berkat kharismanya, Mbah Maridjan dianggap sebagai tokoh penting di mata masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi.

Mbah Maridjan menikah dengan Ponirah dan dikaruniai sepuluh orang anak, dengan salah satu anak Mbak Maridjan adalah seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta dan dikabarkan akan meneruskan peran sebagai juru kunci Gunung Merapi, sebagaimana dijelaskan dalam laman digilib.uin-suka.ac.id. Nama Mbah Maridjan semakin dikenal saat peristiwa erupsi Gunung Merapi pada 2006.

Mbah Maridjan juga dikenal sebagai sosok yang menunjukkan nilai-nilai kesetiaan tinggi. Hingga akhir hayatnya, Mbah Maridjan bersikukuh tidak meninggalkan Gunung Merapi meskipun gunung api itu telah memuntahkan lava pijar dan awan panas. Walaupun saat itu, Mbah Maridjan dinilai bersikap mbalelo atau menentang perintah Sri Sultan HB X dan Wakil Presiden RI saat itu, Jusuf Kalla, untuk turun gunung. Namun, semata-mata Mbah Maridjan lakukan guna menjalankan tugas yang diamanahkan kepada dirinya selaku Juru Kunci Gunung Merapi.

Pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas setinggi 1,5 km yang melewati permukiman tempat tinggal Mbah Maridjan. Kejadian tersebut menelan 16 korban, dengan salah satu korban diduga sebagai jasad Mbah Maridjan. Akhirnya, 27 Oktober 2010, Tim SAR mengonfirmasi bahwa salah satu dari 16 jasad tersebut adalah jasad Mbah Maridjan.

 NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Erupsi Dahsyat Gunung Merapi 11 Tahun Lalu, Mbah Maridjan Salah Seorang Korban

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

2 jam lalu

Polisi berjaga di pos pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

Pertamina membeberkan modus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite di Yogyakarta.


Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

6 jam lalu

Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro bersama makam isterinya, Makassar, Rabu (28/04). Tempo/Kink Kusuma Rein
Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

Bacapres Anies Baswedan menanggapi usulan yang pernah diucapkan Prabowo mengenai Makan Pangeran Diponegoro untuk dipindah dari Makassar.


Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

19 jam lalu

Formasi yang dibuat mahasiswa baru UGM dalam upacara di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. (Humas UGM)
Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

Gedung megah yang berdiri di tengah kampus UGM ini bukan hanya menjadi saksi acara politik penting ini, tetapi juga memiliki sejarah panjang.


Antisipasi Kejahatan Jalanan, Lima Kawasan di Yogyakarta Ini Jadi Sasaran Operasi Malam

23 jam lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Antisipasi Kejahatan Jalanan, Lima Kawasan di Yogyakarta Ini Jadi Sasaran Operasi Malam

Operasi jam malam pun belakangan lebih intensif dilakukan di titik-titik rawan Yogyakarta dengan waktu secara acak.


Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

1 hari lalu

Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

Merti Umbul dianggap penting dilakukan warga Dusun Saren di Sleman, Yogyakarta, karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren.


5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

1 hari lalu

Gua Maria Kaliori di Banyumas. Shutterstock
5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

Berikut beberapa destinasi wisata religi Gua Maria yang terdapat di indonesia. Ada Gua Maria replika gua populer yang terdapat di Lourdes.


Gunung Semeru Meletus, Abu Meluncur Setinggi 700 Meter

4 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 5 Februari 2023, pukul 12:42 WIB. Twitter/PVMBG
Gunung Semeru Meletus, Abu Meluncur Setinggi 700 Meter

PVMBG melaporkan telah terjadi letusan abu setinggi lebih kurang 700 meter di Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur.


Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

4 hari lalu

Festival Anggrek Vanda Tricolor digelar di Taman Anggrek Titi Orchids Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, mulai 21 hingga 24 September 2023. (Dok. Istimewa)
Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

Sedikitnya tercatat 74 spesies anggrek Merapi, Vanda tricolor termasuk yang paling ikonik.


Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

4 hari lalu

Suasana Vredeburg Fair 2023 di Benteng Vredeburg Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

Wisatawan Yogyakarta disuguhi pameran seni dan benda bersejarah, karya komunitas, panggung kesenian, gowes sejarah hingga musik.


Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

5 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

Kalangan pengusaha di Daerah Istimewa Yogyakarta merespons keluhan kalangan pedagang di beberapa daerah yang merugi akibat gempuran belanja online.