Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumpah Pemuda, Peran Mohammad Yamin dan WR Supratman

Reporter

image-gnews
Petugas membersihkan pajangan yang ada di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021. Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda 2021, museum Sumpah Pemuda mulai terbuka untuk pengunjung dengan batasan 20 orang dalam satu kali trip. Serta pengunjung juga diwajibkan untuk scan aplikasi Pedulilindungi. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas membersihkan pajangan yang ada di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021. Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda 2021, museum Sumpah Pemuda mulai terbuka untuk pengunjung dengan batasan 20 orang dalam satu kali trip. Serta pengunjung juga diwajibkan untuk scan aplikasi Pedulilindungi. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO. Jakarta – Sudah sembilan puluh tiga tahun lalu, tepatnya pada 27 Oktober 1928, Kongres Pemuda II dilaksanakan. Bagi sejarah Bangsa Indonesia, keberadaan Kongres Pemuda merupakan tonggak awal kesadaran rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia yang satu, baik secara Tanah Air, bangsa maupun bahasa Indonesia. Selain itu, Kongres Sumpah Pemuda memegang peranan penting dalam rangka perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia.

Melansir laman pps.iainpurwokerto.ac.id, meskipun Sumpah Pemuda lahir saat Kongres Pemuda II, tetapi dua tahun sebelumnya, yakni pada 30 April- 2 Mei 1928 sudah dilaksanakan Kongres Sumpah Pemuda I di Batavia. Secara umum, tujuan diadakan Kongres Pemuda I adalah menciptakan badan sentral tunggal  pemuda guna menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia antar sesama pemuda Indonesia.

Namun, dalam Kongres Pemuda I belum menghasilkan keputusan yang maksimal, sehingga gagasan untuk melaksanakan Kongres Pemuda II pun muncul. Adapun inisiator pelaksanaan Kongres Pemuda II adalah sebuah organisasi pemuda pelajar seluruh Indonesia bernama Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

Sebagaimana dijelaskan laman p2k.unimus.ac.id, akhirnya, pelaksanaan Kongres Pemuda II pun dilaksanakan di Batavia, selama dua hari, yaitu 27-28 Oktober 1928. Pada kongres ini, dihadiri oleh perwakilan pemuda Indonesia dari berbagai pulau, mulai dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Betawi, hingga Jong Batak. Adapun susunan kepanitiaan Kongres Pemuda II adalah Sugondo Djoyopuspito dari PPPI (ketua), Djoko Marsaid dari Jong Java (wakil ketua), Mohammad Yamin dari Jong Sumatrane Bond (sekretaris), dan Amir Syarifudin dari Jong Batak (bendahara).

Hari pertama, Kongres Pemuda II pada 27 Oktober 1928, dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB). Melansir laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, melalui kongres ini, Mohammad Yamin menjelaskan tentangan arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Dalam penjelasannya, Mohammad Yamin menekankan lima faktor pengkokoh  persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendiidkan dan kemauan.

Pada akhirnya, pada Kongres Pemuda II ini menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda, yang di dalamnya, menngandung trilogi pemuda, yaitu satu Tanah Air Indonesia, satu Bangsa Indonesia, dan satu bahasa Indonesia. Dalam kongres ini pula, diperdengarkan pertama kalinya lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Pameran "Lawan" di M Bloc Space untuk Memperingati Sumpah Pemuda

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

7 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

20 hari lalu

Jalur trem yang pernah digunakan di Jakarta dari zaman Hindia Belanda hingga awal masa kemerdekaan Indonesia yang terdapat di Kota Tua, Jakarta Barat. (TEMPO/Mila Novita)
Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.


Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

21 hari lalu

Meriam Si Jagur di Kota Tua, Rabu, 2 April 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.


Kesan Rita Matu Mona Adu Akting Bersama Para Komika di Film Agak Laen dan Ngeri-Ngeri Sedap

43 hari lalu

Adegan Film Agak Laen. FOTO/facebook.com
Kesan Rita Matu Mona Adu Akting Bersama Para Komika di Film Agak Laen dan Ngeri-Ngeri Sedap

Aktor teater Rita Matu Mona akting bersama para komika di film Ngeri-Ngeri Sedap dan Agak Laen. Begini kesannya yang kerap diplot sebagi ibu-ibu Batak


Kuasa Hukum Tuding Polisi Malprosedur dalam Penangkapan Pemuda Keturunan Palestina di Kasus Narkoba

58 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Kuasa Hukum Tuding Polisi Malprosedur dalam Penangkapan Pemuda Keturunan Palestina di Kasus Narkoba

Adapun S yang memiliki darah Palestina dari sang ayah merupakan pelaku kasus peredaran narkoba jenis tembakau sintetis.


Pemuda Cinta Tanah Air Minta Warga Tak Terprovokasi

10 Februari 2024

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau kegiatan sembako murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin 22 Januari 2024.
Pemuda Cinta Tanah Air Minta Warga Tak Terprovokasi

Deni Martanti meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan terpengaruh hasutan negatif dari oknum yang tidak ingin Jakarta kondusif


Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

9 Februari 2024

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.


Film Tulang Belulang Tulang, tentang Komedi Road Trip Keluarga Batak

3 Februari 2024

Film Tulang Belulang Tulang. Foto: Instagram/@tulangbelulangtulangfilm
Film Tulang Belulang Tulang, tentang Komedi Road Trip Keluarga Batak

Film Tulang Belulang Tulang mengangkat kisah tentang upacara pemindahan tulang belulang leluhur ke tanah adat oleh keluarga Batak, Mangokal Holi.


Tahukah Singkatan DCI, Sebutan Sebelum DKI Jakarta?

30 Desember 2023

Pemudik berjalan menuju bus saat mengikuti program Mudik Gratis DKI Jakarta Tahun 2023/1444 H di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin 17 April 2023. Pemprov DKI Jakarta menggelar mudik gratis angkutan lebaran 2023 menggunakan bus sebanyak 284 unit dengan jumlah pemudik sekitar 13.541 orang dengan tujuan 19 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatera. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Tahukah Singkatan DCI, Sebutan Sebelum DKI Jakarta?

Daerah Khusus Ibu Kota atau DKI Jakarta dulunya sering disebut DCI. Apa artinya dan bagaimana sejarahnya?


Pemuda Israel Dipenjara karena Tolak Wajib Militer, Menentang Genosida di Gaza

29 Desember 2023

Polisi Israel mengamankan seorang pria Yahudi ultra-ortodoks yang mengikuti aksi protes menolak kebijakan wajib militer di Yerusalem, Kamis, 2 Agustus 2018. REUTERS
Pemuda Israel Dipenjara karena Tolak Wajib Militer, Menentang Genosida di Gaza

Pemuda tersebut adalah orang Israel pertama yang dipenjara karena penentangannya terhadap perang Gaza sejak pecahnya konflik pada 7 Oktober.