Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Indikator: Isu Perubahan Iklim Jadi Perhatian Mayoritas Pemilih Pemula

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
A group of chinstrap penguins walk on top of an iceberg floating near Lemaire Channel, Antarctica, February 6, 2020. The number of chinstrap penguins in some colonies in Western Antarctica has fallen by as much as 77% since they were last surveyed in the 1970s, say scientists studying the impact of climate change on the remote region. REUTERS/Ueslei Marcelino
A group of chinstrap penguins walk on top of an iceberg floating near Lemaire Channel, Antarctica, February 6, 2020. The number of chinstrap penguins in some colonies in Western Antarctica has fallen by as much as 77% since they were last surveyed in the 1970s, say scientists studying the impact of climate change on the remote region. REUTERS/Ueslei Marcelino
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Cerah melakukan survei mengenai opini dan persepsi di kalangan pemilih muda (Gen-Z dan milenial) terhadap isu perubahan iklim di Indonesia. Survei dilakukan terhadap mereka dengan rentang usia 17-35 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hasil sigi menunjukkan, 82 persen responden memiliki tingkat awareness atau kepedulian yang tinggi terhadap isu perubahan iklim. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi merinci, jika dibagi menjadi dua kelompok usia, mereka yang usia 17-26 tahun, tingkat kepeduliannya mencapai 85 persen dan usia 27-35 tahun sebesar 79 persen.

"Jadi, generasi Z itu sangat tinggi kepedulian akan isu perubahan iklim, bahkan lebih tinggi dari milineal. Semakin muda pemilih, semakin tahu mereka akan isu-isu ini. Saya cukup terkejut dengan hasil survei ini. Dan tentu ini sebuah berita yang menggembirakan," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers, Rabu, 27 Oktober 2021.

Hasil sigi juga memotret kecenderungan tingkat kesadaran serta kekhawatiran atas berbagai isu krisis iklim masih didominasi oleh responden pemilih Gen-Z dan milenial dengan latar belakang gender perempuan, pendidikan dan pendapatan tinggi (SLTA dan Kuliah), kalangan profesional serta tinggal di perkotaan.

Mayoritas responden, yakni 61 persen Gen-Z dan milenial, kata Burhanuddin, memandang krisis iklim sebagai akibat ulah manusia dan perlu segera diatasi. Hanya 3 persen dari responden pemilih muda di Indonesia yang termasuk dalam kelompok dismissives menganggap krisis iklim bukan ulah manusia dan tidak perlu dikhawatirkan. "Hampir tidak ditemukan responden yang termasuk dalam kelompok penyangkal perubahan iklim di Indonesia," ujarnya.

Survei Indikator menunjukkan mayoritas pemilih kelompok usia Gen-Z dan milenial sebanyak 81 persen mayoritas menjawab perlindungan dan pelestarian lingkungan harus diutamakan, meski harus memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Survei juga memotret persepsi pemilih muda atas tingkat perhatian partai-partai politik di Indonesia dalam mengatasi krisis iklim masih sangat rendah," ujar Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, temuan ini semestinya bisa menjadi peluang strategis bagi partai-partai untuk memulai melibatkan berbagai stakeholders masyarakat sipil dalam penyusunan agenda krisis iklim ke dalam platform partai. Tujuannya untuk menarik perhatian dan fokus dari blok strategis pemilih muda dan pemula kalangan Gen-Z dan milenial yang mencapai sekitar 80 juta atau 40 persen dari populasi pemilih di Pemilu 2024.

Survei dilakukan pada 9-16 September 2021. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun hingga 35 tahun ketika survei dilakukan. Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 4.020 responden yang terdiri atas 3.216 responden usia 17-26 tahun dan 804 responden usia 27-35 tahun.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Penarikan sampel menggunakan metode stratified multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

15 jam lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Menko Kemaririman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 13 September 2023. Presiden Joko Widodo mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dan dilanjutkan dengan menggunakan kereta pengumpan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung. ANTARA/Raisan Al Farisi
Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan Indonesiua tidak perlu diajari soal perubahan iklim.


Prospera Sebut Pentingnya Kompensasi untuk Kelompok Rentan yang Terdampak Perubahan Iklim

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India, Sabtu, (9/9) di New Delhi, India. Dalam forum tersebut, Jokowi meminta seluruh pihak untuk bersama-sama mengurangi emisi.
Prospera Sebut Pentingnya Kompensasi untuk Kelompok Rentan yang Terdampak Perubahan Iklim

Program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Perekonomian (Prospera) sebut pentingnya kompensasi untuk kelompok rentan yang terdampak perubahan iklim.


Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.


Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

3 hari lalu

Para pria berdiri di dekat mobil dekat pembangkit listrik tenaga batu bara di Shanghai, Cina,  21 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

Penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara menyeluruh tidaklah realistis, kata pejabat tinggi iklim Cina.


Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Perubahan Iklim

4 hari lalu

Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Perubahan Iklim

Generasi muda memiliki potensi dan antusiasme untuk berkontribusi dalam membentuk dunia yang lebih hijau, setara, dan berkelanjutan.


Di Festival Like 2023, Jokowi Singgung Perubahan Iklim dan Polusi di Jakarta

7 hari lalu

Presiden Jokowi berfoto dengan penerima SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/Subekti.
Di Festival Like 2023, Jokowi Singgung Perubahan Iklim dan Polusi di Jakarta

Presiden Jokowi mengingatkan soal perubahan iklim yang tengah terjadi di dunia, dan menyoroti keadaan polusi di Jakarta.


Sejarah Hari Ini: Kilas Balik Penandatanganan Protokol Montreal 1987

9 hari lalu

Ilustrasi lapisan ozon (net)
Sejarah Hari Ini: Kilas Balik Penandatanganan Protokol Montreal 1987

Protokol Montreal berisi tentang komitmen tentang zat yang merusak lapisan ozon sebagai tanggapan terhadap iptek mengenai penipisan lapisan ozon.


Jokowi Tunjuk Luhut jadi Ketua Penanggung Jawab KTT Negara Pulau dan Kepulauan

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Penutupan KTT ke-43 ASEAN 2023 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis 7 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra
Jokowi Tunjuk Luhut jadi Ketua Penanggung Jawab KTT Negara Pulau dan Kepulauan

Jokowi menerbitkan Keppres soal panitia penyelenggara KTT AIS di Bali bulan depan.


Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

14 hari lalu

Seminar bertajuk Driving Zero Emission Transition for Sustainable Healthcare Sector pada Kamis 7 September 2023 di Jakarta
Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

Penting sekali adanya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha dalam mewujudkan nol emisi karbon di sektor kesehatan.


Lestari Ingatkan Semua Pihak Segera Antisipasi Perubahan Iklim

14 hari lalu

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.
Lestari Ingatkan Semua Pihak Segera Antisipasi Perubahan Iklim

USAID menempatkan Indonesia menjadi salah satu fokus pengamatan terkait perubahan iklim.