Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menag Yaqut: Dunia Membutuhkan Fikih Islam Alternatif

Reporter

image-gnews
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. Ini merupakan rapat kerja bersama DPR yang pertama bagi Yaqut Cholil sejak diangkat menjadi menteri agama. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. Ini merupakan rapat kerja bersama DPR yang pertama bagi Yaqut Cholil sejak diangkat menjadi menteri agama. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bicara perlunya fikih Islam alternatif pada acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-20 tahun yang digelar di Surakarta, Jawa Tengah pada 25 hingga 29 Oktober 2021.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini mengusung tema “Islam In A Changing Global Contex: Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy”. 

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, kajian rekontekstualisasi fikih sangat relevan dengan perkembangan dunia saat ini, dan penting untuk melakukan rekontekstualisasi sejumlah konsep fikih atau ortodoksi Islam dalam rangka merespon tantangan zaman.

“Penting bagi kita saat ini untuk membuka ruang bagi pemikiran dan inisiatif yang diperlukan untuk membangun peran konstruktif bagi Islam dalam kerja sama menyempurnakan tata dunia baru ini,” kata Menag Yaqut saat memberikan sambutan pada pembukaan  AICIS di Surakarta, Senin, 25 Oktober 2021.

Melansir dari laman kemenag.go.id, AICIS sendiri merupakan Konferensi Studi Islam Internasional tahunan yang diprakarsai oleh Kementerian Agama. Tahun ini, AICIS akan membahas lebih dari lima ribu paper berisi temuan baru dalam studi Islam. 

Pembahas dalam kegiatan AICIS ini merupakan akademisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) serta sejumlah ilmuwan dari Arab Saudi, Iran, Amerika Serikat, Inggris, Turki, Korea Selatan, dan Malaysia.

Menurut Menag Yaqut, ada empat alasan yang mendasari pentingnya rekontekstualisasi ortodoksi Islam. Pertama, pengamalan Islam adalah operasionalisasi dari nilai-nilai substansialnya atau pesan-pesan utamanya, yaitu tauhid, kejujuran, keadilan, dan rahmat. 

Kedua, model operasionalisasi tersebut harus dikontekstualisasikan dengan realitas aktual agar praktik-praktik yang diklaim sebagai pengamalan Islam justru tidak membawa akibat yang bertentangan dengan pesan-pesan utama Islam itu sendiri.

“Dalam hal ini, para pemikir Islam sepanjang sejarah telah membuka ruang dan menyediakan perangkat-perangkat intelektual untuk keperluan itu dengan khazanah ilmu-ilmu tafsir, hadis, ushul fiqh, dan sebagainya,” katanya.

Yaqut menjelaskan, norma agama ada yang bersifat universal dan tidak berubah kesempurnaan moral dan spiritualnya, dan ada juga yang bersifat fleksibel jika dihadapkan pada masalah spesifik yang muncul dalam situasi waktu dan tempat yang terus berubah.

Seiring perubahan realitas, fleksibilitas norma agama yang bertentangan dengan norma agama universal juga harus berubah untuk mencerminkan keadaan kehidupan yang terus berubah di bumi.  

fleksibilitas norma agama sebenarnya telah dimulai pada awal abad Islam, yakni di saat berbagai aliran madzhab muncul dan berkembang. Selama lima abad terakhir, praktik ijtihad atau penalaran hukum independen, yang digunakan untuk menciptakan norma-norma agama baru, pada umumnya telah berakhir di seluruh dunia Muslim Sunni. Ketika muslim kontemporer mencari bimbingan agama, maka sumber referensinya adalah produk Abad Pertengahan.

“Di tengah perubahan yang demikian pesat, dunia membutuhkan sebuah ortodoksi atau Fikih Islam alternatif, yang akan dirangkul dan diikuti oleh sebagian besar umat Islam di dunia,” jelas Menag Yaqut.

Alasan ketiga pentingnya rekontekstualisasi fikih adalah dakwah Islam harus dijalankan dengan tetap memelihara harmoni masyarakat secara keseluruhan.

Dan alasan Keempat, walaupun tidak menjadikan non-Muslim berpindah agama menjadi Muslim, diadopsinya nilai-nilai substansial Islam sebagai nilai-nilai yang operasional dalam masyarakat adalah capaian dakwah yang amat tinggi harganya.

“Jika Islam mampu memberdayakan nilai-nilai dasarnya untuk dikontribusikan dalam pergulatan menyempurnakan tata dunia, itulah capaian raksasa yang dicita-citakan oleh Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam,” kata Menag Yaqut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Yaqut: Kementerian Agama Hadiah Negara untuk NU, Bukan untuk Umat Islam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ongkos Naik Haji Sekarang Bisa Dicicil, Bagaimana Prosesnya?

5 hari lalu

Istilah haji mabrur merujuk pada ibadah haji yang diterima Allah SWT. Seperti apa seseorang yang disebut haji mabrur? Berikut ciri-cirinya.  Foto: Pexels
Ongkos Naik Haji Sekarang Bisa Dicicil, Bagaimana Prosesnya?

Sistem cicilan untuk ibadah haji mulai diperkenalkan pemerintah. Tujuannya untuk meringankan beban finansial para jamaah.


Kemenag: Ongkos Haji 2024 Dibayar Lunas Setelah Lolos Tes Kesehatan

5 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan saat membuka Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik tingkat Nasional III di Kawasan Ancol, Jakarta, pada Sabtu malam, 28 Oktober 2023.
Kemenag: Ongkos Haji 2024 Dibayar Lunas Setelah Lolos Tes Kesehatan

Lolos tes kesehatan istitha'ah menjadi syarat wajib pelunasan biaya haji pada 2024.


Kantor Kemenag Bisa Jadi Tempat Ibadah, Ini Syarat dan Ketentuannya

9 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan saat membuka Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik tingkat Nasional III di Kawasan Ancol, Jakarta, pada Sabtu malam, 28 Oktober 2023.
Kantor Kemenag Bisa Jadi Tempat Ibadah, Ini Syarat dan Ketentuannya

Pemanfaatan Kantor Kemenag sebagai rumah ibadat sementara berlaku selama 3 (tiga) bulan.


Tradisi Perang Topat Menggambarkan Kerukunan Umat Beragama di Lombok

10 hari lalu

Tradisi Perang Topat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Tradisi Perang Topat Menggambarkan Kerukunan Umat Beragama di Lombok

Perang Topat dilakukan oleh dua suku serta agama, yakni suku Sasak yang beragama Islam dan suku Bali penganut agama Hindu.


Biaya Haji Diusulkan Naik Jadi Rp 105 Juta, Ini Pertimbangan Kemenag

16 hari lalu

Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi kabah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu 1 Juli 2023. Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Biaya Haji Diusulkan Naik Jadi Rp 105 Juta, Ini Pertimbangan Kemenag

Kemenag tetap berharap dan berusaha agar biaya haji yang ditetapkan Kemenag bersama DPR dapat proporsional dan terjangkau.


Kementerian Agama Ungkap Alasan Beri Usul Biaya Haji 2024 Rp 105 Juta per Jemaah

19 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Kementerian Agama Ungkap Alasan Beri Usul Biaya Haji 2024 Rp 105 Juta per Jemaah

Kementerian Agama mengusulkan kenaikan biaya naik haji 2024 menjadi Rp 105 juta per jamaah.


10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

23 hari lalu

Bangunan Gereja Ortodok di pulau Kizhi di Rusia ini menjadi bangunan kayu terbesar dan tertinggi di dunia. Tinggi bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu ini mencapai 37,5 meter. Wayfaring.info
10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen


Puisi Palestina Saudaraku Karya Menlu Retno Marsudi Saat Aksi Bela Palestina

26 hari lalu

Wawancara Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Tempo/Tony Hartawan
Puisi Palestina Saudaraku Karya Menlu Retno Marsudi Saat Aksi Bela Palestina

Momen emosional Menlu Retno Marsudi bacakan puisi berjudul Palestina Saudaraku di depan ribuan massa dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Ahad lalu.


Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

28 hari lalu

Sejumlah tokoh saat menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 November 2023. TEMPO/HAN REVANDA
Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

Para peserta Aksi Bela Palestina menyoraki Anies Baswedan dengan kata "presiden" ketika Mantan Gubernur DKI Jakarta itu naik ke atas panggung.


Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

28 hari lalu

Massa memadati kawasan Monas untuk mengikuti demonstrasi bertajuk Aksi Bela Palestina, Ahad pagi 5 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

Puan Maharani dan sejumlah anggota parlemen ikut dalam Aksi Bela Palestina.