INFO NASIONAL - Sekretaris Jenderal MPR, Ma’ruf Cahyono, mengharapkan Press Gathering Pimpinan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen menjadi forum untuk membangun kebersamaan. Dengan kebersamaan maka bisa tercapai pemahaman yang sama.
"Press Gathering ini agar menjadi forum yang benar-benar gathering. Jadi forum untuk membangun kebersamaan. Dengan kebersamaan maka ada hal-hal yang bisa dipahami bersama,” kata Ma’ruf Cahyono di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/10/2021).
Wakil Ketua MPR, Sjarifuddin Hasan, membuka secara resmi Press Gathering yang berlangsung di The Trans Luxury Hotel, Bandung. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua MPR H. Arsul Sani, SH, MSi, Anggota MPR Fraksi PKS, Hj. Ledia Hanifa Amaliah, SSi, MPsi T, Anggota MPR Fraksi Demokrat, Siti Mufattahah, Psi, MBA, Anggota MPR Fraksi PKB, Yanuar Prihatin, dan Anggota MPR Fraksi PKB, Farida Hidayati.
Juga hadir Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR, Siti Fauziah, SE, MM, Plt Kepala Biro Pemberitaan Setjen DPR RI Djoko Anggoro, Kepala Biro Protokol Humas dan Media Setjen DPD Mahyu Darma, dan Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Marlen Erikson Sitompul.
Dalam laporannya, Ma’ruf Cahyono menjelaskan bahwa Press Gathering adalah kegiatan rutin yang dilakukan MPR. Tidak hanya MPR, Press Gathering juga menjadi kegiatan rutin di DPR dan DPD. Ma’ruf menyebutkan, Press Gathering Pimpinan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen ini diikuti sebanyak 90 insan media dari media cetak, online, dan elektronik. “Selama 25 tahun saya mengabdi di MPR, saya merasakan insan-insan media ini sudah seperti saudara-saudara saya,” tuturnya.
Terkait dengan hal-hal yang perlu pemahaman yang sama, Ma’ruf Cahyono menambahkan kegiatan Press Gathering ini diisi dengan diskusi bertema ‘Haluan Negara Sebagai Kaidah Penuntun Pembangunan Nasional’.
“Tema diskusi cukup menarik. Ini adalah diskusi kebangsaan. Wartawan Parlemen di Senayan sudah terbiasa dengan diskusi kebangsaan. Mereka adalah insan-insan kebangsaan semua,” kata dia.
Oleh karena itu, Ma’ruf Cahyono mengharapkan Pimpinan MPR dan anggota MPR bisa berdiskusi dan berinteraksi dengan wartawan parlemen terkait tema diskusi kebangsaan. Dia juga mengharapkan peran serta dari insan media untuk memberikan pandangan-pandangannya terkait dengan tema diskusi kebangsaan. Sebab, insan media memiliki daya kritis dan bisa melihat berbagai aspek terkait tema diskusi ini.
“Dari diskusi kebangsaan ini, maka kita akan semakin kaya dengan perspektif tentang tema ini. Kita harapkan peran serta dari insan media dengan pandangan-pandangannya. Karena mereka biasanya kritis dan bisa melihat berbagai aspek terkait tema ini,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf mengharapkan Pimpinan MPR dan Anggota MPR serta insan media dapat memanfaatkan forum ini. Diskusi kebangsaan dalam Press Gathering ini, lanjut Ma’ruf, sesuai dengan tugas MPR sebagai lembaga yang menyerap aspirasi masyarakat. Wacana dan dinamika yang berkembang dalam diskusi ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat. “Ini bukanlah kesepakatan politik. Tetapi ini adalah bahan diskusi sehingga pembahasan bisa dilakukan dengan bebas,” ujarnya.(*)
