4. Wali Kota Kendari dan Ayahnya terima suap dari sejumlah proyek
Wali Kota Kendari Adriatma dan Asrun yang juga bekas Wali Kota kendari terbukti menerima suap Rp 6,8 miliar dari Direktur PT Sarana Bangun Nusantara, Hasmun Hamzah. Suap tersebut berkaitan dengan sejumlah proyek di Kota Kendari.
Suap diberikan kepada Asrun ketika menjadi Wali Kota Kendari dan Adriatma saat menggantikan ayahnya sebagai wali kota. Adapun proyek yang didapatkan oleh Hasmun seperti proyek jalan Bungkutoko-Kendari senilai Rp 60 Miliar hingga pembangunan Gedung DPRD Kota Kendari tahun 2014-2017 dengan nilai kontrak Rp 49,2 miliar.
5. Bupati Probolinggo dan suami melakukan dagang jabatan di pemerintahan Probolinggo
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya yang juga mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin diringkus KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan. Hasan yang menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem masih ikut menentukan penentuan pejabat.
Tantriana dan Hasan menjadi tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi jual beli jabatan. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka. Mereka terdiri dari 4 penerima suap dan 18 pemberi suap.
Suap yang diberikan oleh para ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo ini dilakukan agar mereka bisa menjabat sebagai pejabat kepala desa. Masing-masing orang wajib membayar Rp20 juta dan upeti tanah desa Rp5 juta per hektar.
6. Alex Noerdin dan Dodi Reza, Bapak dan Anak yang terjerat Kasus Korupsi
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin ditangkap KPK karena dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa infrastruktur. Dodi merupakan anak Alex Noerdin, yang merupakan mantan Gubernur Sumatera Selatan.
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel pada Jum'at, 15 Oktober 2021. Dalam OTT itu, KPK menangkap Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin dan para pejabat lainnya. OTT tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi suap pengadaan barang dan jasa infrastruktur.
Sementara itu, ayah dari Dodi Reza Alex Noerdin yang sekaligus anggota DPR RI Fraksi Golkar , Alex Noerdin, ditetapkan sebagai tersangka di dua kasus korupsi yang berbeda. Dua kasus tersebut adalah kasus gas bumi dan dana hibah Masjid Sriwijaya, Palembang.
Selanjutnya kakak-adik pun ikut mengatur proyek di pemerintahan...