Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Jazil: Tauladani Nabi Kelola Keragaman dengan Musyawarah

image-gnews
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid SQ
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid SQ
Iklan

INFO NASIONAL-Wakil Ketua MPR Dr. H. Jazilul Fawaid SQ., MA,  mengajak  umat Islam agar menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai jalan untuk semakin menauladani apa-apa yang dicontohkan oleh Nabi. Maulid Nabi merupakan perayaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini biasa dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Dalam kalender Masehi, Maulid Nabi tahun ini jatuh pada 19 Oktober namun oleh pemerintah hari liburnya digeser menjadi tanggal 20 Oktober.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), umat Islam penting untuk meningkatkan menauladani perilaku Nabi sebab rasul terakhir itu merupakan panutan hidup. “Sudah selayaknya apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang dituntunkan oleh Nabi,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu, Jakarta, 18 Oktober 2021.

Pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu mengatakan, Nabi tidak hanya menauladankan ummatnya bagaimana kita beribadah dalam urusan akhirat saja namun dalam urusan keduniawian banyak sekali Nabi memberi contoh dan memberi solusinya bila ada masalah atau persoalan. “Dalam urusan dagang, Nabi banyak memberi resep bagaimana dagangan kita laris tanpa berbuat curang atau merugikan orang lain,”katanya.

Nabi membawa ummatnya kepada kehidupan yang terbuka dan berdampingan dengan umat-umat yang lain. Pada masa kehidupan Nabi, di sana juga ada kehidupan kaum Nasrani, Yahudi, dan penganut-penganut kepercayaan yang lain.

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuturkan untuk hidup berdampingan dengan umat yang lain, Nabi membuat perjanjian dengan mereka. Pada masa itu di Madinah hidup berbagai macam ummat beragama dan kepercayaan yang lain. Di kalangan umat Islam juga ada dua kelompok yakni kamu muhajirin dan anshar. Perbedaan yang ada oleh Nabi ingin dipersaudarakan, disatukan, dengan ikatan hukum yang disepakati bersama. “Sebelum mempersaudarakan umat Islam dengan ummat yang lain, Nabi lebih dahulu mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah sesama umat Islam saling bersaudara, selanjutnya Nabi membuat perjanjian dengan umat-umat yang lain. Perjanjian itulah yang disebut dengan Piagam Madinah. Piagam itu menjadi aturan bersama seluruh umat yang tinggal di Madinah. “Isi Piagam Madinah berisi mengenai persamaan hak, kewajiban, dan saling tolong menolong dalam kebaikan,” ujar Gus Jazil.

Gus Jazil ini menekankan umat Islam wajib menauladani bagaimana Nabi menyelesaikan perbedaan dan kepentingan antarumat. “Nabi mencontohkan bila ada perbedaan kepentingan dengan yang lain maka cara yang dilakukan adalah bermusyawarah,” katanya.

Menurut Gus Jazil, sejarah kehidupan di Madinah hingga lahirnya Piagam Madinah merupakan pengalaman hidup yang tepat dilakukan di tengah masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sama seperti di Madinah pada masa itu, di Indonesia pun kehidupan juga beragam. “Nah, kita hidup di tengah keragaman. Keragaman yang ada bisa dikelola dengan cara musyawarah seperti yang pernah dilakukan Nabi di Madinah,” ujar Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

17 hari lalu

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

Glenn menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, bahkan Asia, yang berpartisipasi di TCR.


Bamsoet Apresiasi Penampilan Ed Sheeran di Jakarta

25 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penampilan Ed Sheeran di Jakarta

Konser bertema +-= Tour' (dibaca Mathematics Tour) yang disaksikan puluhan ribu penonton ini menjadi konser kedua Ed Sheeran di Jakarta


Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

26 hari lalu

Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, mengatakan, wacana hak angket yang tengah digulirkan anggota DPR, termasuk gugatan atas dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2024 yang tersuktur, sistematis dan masif (TSM) ke Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kepastian politik dan hukum.


Bamsoet Ajak Persaudaraan Muslimin Indonesia Kritis dan Visioner

46 hari lalu

Bamsoet Ajak Persaudaraan Muslimin Indonesia Kritis dan Visioner

Narasi tentang karakteristik pemuda Islam yang ideal, juga banyak ditemukan rujukannya dalam ajaran Islam.


Kulineran di Purbalingga, Bamsoet Ajak Nikmati Minggu Tenang dengan Sukacita

46 hari lalu

Kulineran di Purbalingga, Bamsoet Ajak Nikmati Minggu Tenang dengan Sukacita

Kopi Bathok menawarkan garang asam hingga tempe kecambah hitam. Harganya sangat terjangkau dan ramah dikantong, tanpa mengurangi kenikmatan sajian kulinernya.


Catatan Ketua MPR RI: Kuasa Rakyat Memilih dan Menyerahkan Mandat

46 hari lalu

Catatan Ketua MPR RI: Kuasa Rakyat Memilih dan Menyerahkan Mandat

Pelaksanaan pemungutan suara dalam momentum Pemilu tahun 2024 hingga proses pengumpulan dan penghitungan suara, hendaknya berjalan dengan aman dan lancar, damai, jujur serta bermartabat.


Bamsoet Harap UMK Purbalingga Cepat Naik

50 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Harap UMK Purbalingga Cepat Naik

Situasi menjelang pemilu turut mempengaruhi persentase kenaikan umah minimum kabupaten/kota.


Catatan Ketua MPR tentang Bonus Demografi

56 hari lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Catatan Ketua MPR tentang Bonus Demografi

Pemerintah harus mempercepat penyediaan infrastruktur digital hingga ke pelosok dan menyiapkan angkatan kerja yang melek digital.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kembali Industri Bulu Mata dan Rambut Palsu di Purbalingga

28 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Kembali Industri Bulu Mata dan Rambut Palsu di Purbalingga

Krisis global dan konflik geopolitik di Rusia-Ukraina, berpengaruh terhadap penurunan ekspor permintaan bulu mata dan rambut palsu.


Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Bamsoet: Perkuat Wawasan Kebangsaan

26 Januari 2024

Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Bamsoet: Perkuat Wawasan Kebangsaan

Lalai memperkuat wawasan kebangsaan memudahkan pelemahan jati diri Indonesia.