INFO NASIONAL— Pemerintah Kota Parepare mulai memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 6 sekolah pilot project. Hari pertama pelaksanaan PTM atau pada Senin (11/10) dari hasil pantauan dinas terkait berjalan sukses dan kondusif.
Kegiatan belajar tatap muka hari pertama ini di pantau langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Arifuddin Idris bersama sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Satpol PP, Dinas Kominfo, Camat, Lurah, Dinas Perhubungan, Staf Ahli, Dewan Pendidikan, dan PGRI PTM.
“Secara umum pelaksanaan hari pertama PTM ini berjalan dengan lancar dan kondusif,” ucap Arifudin.
Meski demikian, Arif menekankan agar penegakan SOP, baik kedatangan maupun saat waktu jadwal pulang siswa harus diatur ulang untuk menghindari kerumunan.
“Walau sudah kondusif tetapi harus kita tingkatkan. Masih perlu diperhatikan penegakan SOP terutama pengantaran dan penjemputan anak-anak,” katanya.
Arif berharap, 6 sekolah yang menjadi pilot project dapat melakukan evaluasi terkait waktu kedatangan siswa agar tidak datang secara bersamaan.
Persoalan PTM lanjut dia, bukan hanya menjadi perhatian sekolah namun juga para orangtua. Ada kekhawatiran orangtua siswa tidak mampu menerapkan SOP.
“Bisa saja PTM ini distop walaupun tidak ada gejala. Karena persoalan tatap muka ini bukan sekolah saja yang siap, tapi orang tua juga harus betul-betul siap, siap untuk dengan kesadarannya mengikuti SOP yang berlaku,” tutur Arif.
Adapun 6 sekolah percontohan PTM terbatas di Pemkot Parepare ini yakni, SMP 2, SMP 4, SD 3, SD 5, SD 24, dan SD 71. (*)