INFO NASIONAL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berterima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang telah bergotong royong menangani Covid-19. Hasilnya, Nikkei Covid-19 Recovery Indek yang dikeluarkan Nikkei Asia pada 30 September 2021, menempatkan Indonesia sebagai peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal pemulihan dan penanggulangan Covid-19.
"Indonesia jauh lebih baik dibandingkan Singapura yang berada di posisi kedua Asia Tenggara. Disusul Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Sementara dalam urutan dunia, Indonesia berada di posisi ke-54 bersama Jordan, Mexico, dan Korea Selatan. Posisi tersebut terbilang cukup bagus, karena pada Juli 2021, dari 121 negara yang masuk indeks Nikkei, Indonesia masih berada di peringkat 92," ujar Bamsoet usai menghadiri Baksos dan Vaksinasi dalam rangka HUT TNI ke-76 sekaligus Pengabdian 33 Tahun TNI-POLRI Akabri ’89, di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 31 Oktober 2021.
Turut hadir antara lain Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto serta Anggota DPR RI Robert Jopie Kardinal.
Bamsoet menjabarkan, berdasarkan data Satgas Covid-19 per 12 Oktober, dari 208,3 juta jiwa target sasaran vaksinasi Covid-19, Indonesia sudah melakukan vaksinasi ke-1 terhadap 101,4 juta jiwa. Sedangkan vaksinasi ke-2 sudah kepada 58,4 juta jiwa, serta vaksinasi ke-3 untuk tenaga kesehatan kepada 1,1 juta jiwa.
"Situs Our World Data mencatat, hingga 11 Oktober 2021, Indonesia tercatat di peringkat keenam dunia sebagai negara yang paling banyak memberikan vaksin untuk warganya. Peringkat pertama ditempati Tiongkok yang sudah menyuntikkan 2,2 miliar dosis vaksin, kemudian India dengan 954,9 juta dosis vaksin, Amerika Serikat dengan 401,8 juta dosis vaksin, Brasil dengan 249,3 juta dosis vaksin, Jepang dengan 175,7 juta dosis vaksin, dan Indonesia dengan 157,9 juta dosis vaksin," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, secara keseluruhan, positivity rate kasus positif Covid-19 harian per 12 Oktober juga terus mengalami penurunan menjadi 0,66 persen. Jika hanya berdasarkan tes swab PCR dan TCM, maka positivity rate sebesar 2,19 persen, sesuai standar yang diterapkan WHO, di bawah 5 persen.
Walau demikian, Bamsoet mengingatkan agar semua masyarakat tetap waspada karena pandemi belum usai. Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memprediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Desember.
“Agar prediksi tersebut tidak menjadi kenyataan, seluruh elemen bangsa harus tetap bergotong royong mensukseskan vaksinasi dan tetap taat menjalankan protokol kesehatan," ucap dia. (*)