Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Global Firepower: Militer Indonesia Urutan Pertama Terkuat di Asia Tenggara

Reporter

Prajurit TNI saat upacara perayaan HUT TNI ke-74 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, September 2019./ TEMPO/Hilman Fathurrahman
Prajurit TNI saat upacara perayaan HUT TNI ke-74 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, September 2019./ TEMPO/Hilman Fathurrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Halaman utama Global Firepower yang merupakan situs pemeringkat militer dunia, kekuatan militer Indonesia menempati posisi ke 16 dari 140 negara di seluruh dunia pada tahun 2021. Sekaligus meletakkan kekuatan militer Indonesia pada peringkat teratas di Asia Tenggara. Sedangkan diurutan ke 15 ada kekuatan militer Jerman dan posisi ke 16 diduduki oleh kekuatan militer Saudi Arabia.

Kekuatan militer Indonesia memperoleh skor power indek sebesar 0,2684 poin dari Global Firepower. Dengan jumlah angka kemenangan tersebut artinya kekuatan militer Indonesia hampir serupa dengan kekuatan militer negara maju. 

Perlu diketahui bahwa untuk mengisyaratkan makin tinggi tingkatan milier suatu negara maka artinya skor power indek negara tersebut semakin kecil. Begitu juga sebaliknya, apabila skor power indek yang diperoleh semakin besar, maka makin rendahlah peringkat militernya.

Lebih dari 50 indikator menjadi faktor penilaian Global Firepower untuk menghitung skor power index tiap negara. Negara-negara kecil yang memiliki kelebihan dalam perhitungan di beberapa indikator menjadi keunggulan mereka untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih maju. 

Selain Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara juga turut berpartisipasi dalam pemeringkatan kekuatan militer oleh Global Firepower. Sembilan dari 11 negara tersebut ialah:

1. Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara yang memiliki militer paling kuat se Asia Tenggara, sekaligus menduduki posisi ke 16 dunia dengan perolehan poin sebesar 0,2684.

2. Vietnam berada di urutan kedua setelah Indonesia se Asia Tenggara, sama seperti tahun sebelumnya. Dengan nilai sebanyak 0,4189, kekuatan militer Vietnam menempati tingkat ke 24 dunia.

3. Thailand mempunyai skor sebesar 0,4427. Poin tersebut menghantarkan negara ini pada urutan ketiga di Asia Tenggara dan peringkat ke 26 dunia.

4. Myanmar se Asia Tenggara menempati posisi keempat dengan nilai sebanyak 0,6521.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Singapura dengan skor sebesar 0,4566 berhasil menduduki tingkat kelima di Asia Tenggara.

6. Malaysia berada di posisi keenam se Asia Tenggara dengan poin sebanyak 0,7451.

7. Filipina sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan nilai sebesar 0,8291 berada di urutan ketujuh di Asia Tenggara.

8. Kamboja menduduki urutan kedelapan se Asia Tenggara dengan perolehan skor sebanyak 2.2751.

9. Laos di Asia Tenggara dengan poin sebesar 3.3003 menempati peringkat kesembilan atau terakhir.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Menduduki Peringkat 16 Dunia, ini Profil Kekuatan Militer Indonesia

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Malaysia Daftarkan Menu Sarapan dan Teh Tarik sebagai Warisan Budaya UNESCO

7 jam lalu

Nasi lemak dan teh tarik di Kedai Penang, Solo. TEMPO/Ukky Primartantyo
Malaysia Daftarkan Menu Sarapan dan Teh Tarik sebagai Warisan Budaya UNESCO

Malaysia mengajukan nominasi untuk menu sarapan ke daftar warisan budaya tak benda, termasuk nasi lemak, roti canai, dan teh tarik.


Malaysia Menang Banding Rp222 Triliun dari Ahli Waris Sultan Sulu

9 jam lalu

Sultan Sulu, Jamalul Kiram III. thestar.com.my
Malaysia Menang Banding Rp222 Triliun dari Ahli Waris Sultan Sulu

Pengadilan Paris pada Selasa malam memenangkan pemerintah Malaysia atas tuntutan para ahli waris mantan Sultan Sulu


Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

10 jam lalu

Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

Viral di media sosial cerita Gelje Sherpa menyelamatkan nyawa pendaki Malaysia, Ravichandran, di Zona Kematian Gunung Everest. Apakah Sherpa itu?


Presiden Jokowi 2 Hari ke Singapura dan Malaysia, Ini Agendanya

11 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 9 Januari 2023. Kunjungan akan berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan perbatasan. Kerja sama perdagangan kedua negara, pekerja migran dan minyak sawit (CPO) juga akan dibahas pada kunjungan resmi pertama Anwar ke Indonesia. TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi 2 Hari ke Singapura dan Malaysia, Ini Agendanya

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengunjungi Singapura dan Malaysia, antara lain jadi pembicara Ecosperity Week serta bertemu PM Anwar Ibrahim.


Lawatan ke Singapura dan Malaysia, Jokowi: Promosi Investasi dan Temui PM Anwar Ibrahim

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo sebelum menuju ke  Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.
Lawatan ke Singapura dan Malaysia, Jokowi: Promosi Investasi dan Temui PM Anwar Ibrahim

Presiden Jokowi akan menghadiri Ecosperity Week 2023 di Singapura. Kemudian ia akan bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim.


Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest

1 hari lalu

Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest

Seorang pendaki Malaysia yang naik ke Gunung Everest hampir mati bila tak ditolong seorang Sherpa.


Sengketa Penggunaan Kata 'Allah' di Malaysia: Raja Khawatir, Anwar Ibrahim Minta Jangan Gaduh

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
Sengketa Penggunaan Kata 'Allah' di Malaysia: Raja Khawatir, Anwar Ibrahim Minta Jangan Gaduh

Sengketa penggunaan kata 'Allah' di Malaysia buat Raja dan Anwar Ibrahim buka suara.


Raja Malaysia Khawatirkan Sengketa Penggunaan Kata 'Allah'

2 hari lalu

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dalam perayaan ulang tahun raja di Istana Negara pada 5 Juni 2023.  Bernama/Mustaqim Khairudin, Mohd Faizol Aziz, Izzuddin Abd Radzak
Raja Malaysia Khawatirkan Sengketa Penggunaan Kata 'Allah'

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyatakan keprihatinannya terkait penggunaan kata "Allah" oleh non-Muslim


Candra Darusman dan Asosiasi Artis Malaysia Teken Kerja Sama agar Pengusiran Band Radja Tak Terulang

4 hari lalu

Ketua FESMI, Candra Darusman (kiri) dan Ketua KARYAWAN, Datuk Freddie Fernandez ( kanan) sepakat jalin kerjasama perlindungan artis saat berkegiatan di Indonesia dan Malaysia.
Candra Darusman dan Asosiasi Artis Malaysia Teken Kerja Sama agar Pengusiran Band Radja Tak Terulang

Menurut Candra Darusman, penandatanganan nota kesepahaman itu bermula dari peristiwa yang dialami band Radja saat menggelar konser di Johor, Malaysia.


Mahathir Mohamad Diperiksa Polisi, Gara-Gara Kampanye Ini

4 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad memberikan suaranya untuk pemilihan umum di Alor Setar, Kedah, Malaysia 19 November 2022. Pemilu Malaysia kali ini menjadi yang paling ketat sejak kemerdekaan 1957, dengan jajak pendapat memprediksi tidak ada yang meraih kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan.  Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diperiksa Polisi, Gara-Gara Kampanye Ini

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad diperiksa polisi seputar kampanye Proklamasi Melayu