INFO NASIONAL— Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mendorong agar sejumlah uji coba kegiatan publik saat ini harus dilakukan evaluasi secara berkala. “Ini perlu dilakukan untuk penyempurnaan dalam penerapan norma baru dalam aktivitas publik di masa pandemi," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (12/10).
Seperti diketahui, saat tren penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air, uji coba sejumlah kegiatan di ruang publik dilakukan di berbagai daerah. Kegiatan tersebut antara lain, pembukaan mal atau pusat perbelanjaan, pembelajaran tatap muka, kegiatan olah raga seperti Pekan Olah Raga Nasional (PON), serta sejumlah kegiatan di berbagai sektor, dengan penerapan berbagai persyaratan.
Menurut Lestari, ajang PON di Papua misalnya tidak hanya ditujukan untuk ajang unjuk prestasi para olahragawan di tanah air semata. “Namun pada event tersebut juga bisa dimanfaatkan menjadi ajang uji coba penyelenggaraan kegiatan olah raga berskala besar di masa pandemi,” katanya.
Evaluasi terhadap pola penyelenggaraan PON misalnya harus dilakukan, agar bisa mendapat sejumlah masukan dalam upaya membentuk norma baru dalam penyelenggaraan kegiatan olah raga yang melibatkan banyak orang.
“Berbagai masukan dalam bentuk kelebihan atau kekurangan sistem yang diterapkan dan bagaimana mekanismenya bila terjadi penularan, dapat dijadikan dasar perbaikan pada penyelenggaraan kegiatan lainnya di masa datang,” ucap Rerie, sapaan akrab Lestari.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap sejumlah kegiatan masyarakat di ruang publik lainnya juga dievaluasi secara periodik agar dari hari ke hari terjadi penyempurnaan dalam pelaksanaannya.“Demikian juga, dengan upaya memaksimalkan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi dalam berbagai kegiatan masyarakat di ruang publik,” kata Rerie.
Sejumlah penyempurnaan dalam berbagai teknis penyelenggaraan kegiatan dan pengawasan di ruang publik, menurut Rerie, akan sangat membantu proses pengendalian penyebaran virus korona di tanah air menjadi lebih baik.
Di sisi lain, tegasnya, banyaknya pengaturan yang harus diterapkan menuntut kedisiplinan masyarakat dalam menjalaninya dan konsistensi para pemangku kepentingan dalam pengawasan pelaksanaannya.
“Saya yakin kombinasi antara sistem yang baik, kepatuhan masyarakat menjalani sejumlah aturan dan konsistensi pengawasan dari para pemangku kepentingan mampu menciptakan mekanisme pengendalian Covid-19 yang lebih baik,” tuturnya. (*)