Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Euforia, Peraih Medali Emas PON asal NTT Disambut Pick Up

image-gnews
Atlet Muaythai asal NTT, Susanti Ndapataka kembali ke Kupang
Atlet Muaythai asal NTT, Susanti Ndapataka kembali ke Kupang
Iklan

INFO NASIONAL-Setelah sukses menyabet medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, Atlet Muaythai asal NTT, Susanti Ndapataka kembali ke Kupang, Rabu, 6 Oktober. Susanti dan rombongan menggunakan pesawat Batik Air tiba di Bandar Udara El Tari sekitar pukul 06.06 Wita. Tampak pemuda Paguyuban Sumba membentang sebuah baliho yang bertuliskan ‘Terima kasih Susanti Ndapataka atas medali emas pertama untuk NTT. Berawal dari keterbatasan, pulang dengan kebanggaan.’

Turut hadir Sekretaris Umum KONI NTT Umbu Saga Anaka, Wakil Ketua Umum Koni Theo Widodo, Wakil Ketua Bidang Organisasi Ani Tari Ndaparoka, Staf Khusus Gubernur Mickael Fernandes, Sekdispora NTT Wellem Enga , dan Sekretaris KORMI NTT Aloysius Min. Susanti yang didampingi manajer Sugeng Prihatin dan pelatih Jhon Sangga Silitonga disambut dengan pengalungan kalung bunga dan selendang dari KONI NTT bersama Dispora NTT.

Jhon Sangga Silitonga mengatakan saat penjemputan, KONI dan Dispora NTT sudah menyiapkan mobil dan menawarkan kepada Susanti Ndapataka untuk diantar ke rumah sang pelatih menggunakan mobil. Namun, sang atlet menolak karena beberapa rekannya sudah menyiapkan mobil.“Kami sempat disambut KONI dan beberapa orang dari Dispora. Kami sempat ditawar menggunakan mobil yang mereka siapkan tetapi saya yang tidak mau karena anak-anak kami sudah menyiapkan mobil bersama Laskar Timor Indonesia sehingga tidak enak kalau kami tinggalkan mereka, cuma itu pick up, ” ujarnya.

Menurutnya, penjemputan menggunakan mobil pick up tidak menjadi persoalan. Lantaran, Susanti sejak awal tidak ingin ada euforia penjemputan.“Susanti tidak mau dijemput, karena dia mau seperti dulu dimana juara pulang tanpa jemputan. Tetapi saya bilang beda dulu itu juara Kejurnas, tetapi ini event PON yang gaungnya besar sehingga sudah pantas disambut masyarakat. Terkait mobil itu saja yang salah koordinasi. Tetapi tidak masalah, ” katanya.

Sehari sebelum pulang ke Kupang, rekan-rekan Susanti menanyakan keinginannya tentang mobil apa yang ingin disiapkan untuk penjemputan. Sebagai pelatih, ia ingin Susanti dijemput dengan mobil terbuka. “Kalau masalah pick up tadi itu, kami kemarin sempat ditawarin apakah mau dijemput dengan mobil tertutup atau mobil terbuka, tetapi kami memilih mobil terbuka biar masyarakat bisa lihat. Cuma, kami tidak bayangkan yang datang itu pick up, ” ujarnya.

Di bandara, Susanti dijemput kakak kandung bersama istri. “Saya juga minta Susanti untuk duduk di mobil pick up dan saat nanti tiba di Bundaran PU baru berdiri untuk menunjukkan medali emas nyang diraih,” katanya. Susanti mengaku sangat senang bisa dijemput rekan-rekan yang berasal dari Muaythai Camp dan Laskar Timor Indonesia (LTI) dari bandara sampai ke kediamannya.

“Sangat senang ada inisiatif dari teman-teman Muaythai Camp dan Laskar Timor Indonesia yang sudah menjemput, dan mengambil bagian dalam perayaan hari ini, ” ujarnya Dia berkomitmen mempersiapkan diri untuk mengikuti event internasional Sea Games. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

7 hari lalu

Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.


Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

15 hari lalu

Ilustrasi penumpang di Pelabuhan. TEMPO/Johannes P. Christo
Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

Seluruh rute penyeberangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara karena cuaca buruk.


BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hingga 16 Maret 2024

16 hari lalu

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hingga 16 Maret 2024

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir NTT mengenai ancaman banjir rob hingga empat hari mendatang. Dampak super new moon dan fenomena tekanan rendah.


Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

26 hari lalu

Petani usai melakukan transaksi digital dengan mengunakan mobile BCA di sebuah pertanian lahan kosong di Jakarta, Senin, 29 November 2021. Mencermati digitalisasi teknologi yang kini semakin dibutuhkan, BCA terus bergerilya menawarkan beragam kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi finansial, khususnya dalam menyongsong era new normal saat ini. TEMPO/Subekti.
Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.


Desa Golo Wune Kebanjiran Bantuan dari Kemensos

32 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini beserta jajaran Kementerian Sosial saat berdialog dan memberikan bantuan di Desa Golo Wune, Ahad, 25 Februari 2024 | Foto: Sandy Prastanto
Desa Golo Wune Kebanjiran Bantuan dari Kemensos

Kemensos beri batuan 100 paket sembako dan perlengkaan kesehatan ke desa terpencil di Manggarai Timur, NTT.


Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

48 hari lalu

Golo Mori Convention Center di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dok. ITDC)
Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

Keunikan Golo Mori Convention Center (GMCC) salah satunya dibangun di antara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral


Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

58 hari lalu

Kampung Adat Ruteng Pu'u, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)
Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

Selain kekayaan alamnya, Kampung Adat Ruteng Pu'u juga terkenal akan sejarah dan kekayaan budayanya.


Waspada Hujan Lebat, Daftar Provinsi yang Terkena Guyurannya Hari Ini

14 Januari 2024

Warga saat mengungsi melewati banjir di Jalan Raya Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Waspada Hujan Lebat, Daftar Provinsi yang Terkena Guyurannya Hari Ini

BMKG mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.


Pulau Sumba Jadi Destinasi Pilihan 2024 Versi CNN Travel

3 Januari 2024

Suasana Kampung Adat Ratenggaro, di Sumba Barat Daya. Kampung ini terletak di pinggir pantai di kecamatan bondokodi Kabupaten Sumba Barat daya. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Pulau Sumba Jadi Destinasi Pilihan 2024 Versi CNN Travel

CNN Travel merekomendasikan 24 lokasi di dunia yang patut dipertimbangkan, di urutan pertama ada Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur.


Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

16 Desember 2023

Lanskap Savana Bukit Wairinding di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin, 11 Desember 2023. Tempo/Sunudyantoro.
Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

Penduduk di situ menyebutnya Bukit Lai Uhuk Wairinding. Namun, orang mengenalnya sebagai Savana Wairinding.