Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkat Dwifungsi ABRI, 5 Perwira Tinggi Ini Jadi Pejabat Pemerintahan

Reporter

Editor

Nurhadi

Pidato Jenderal  A.H. Nasution pada acara 10 tahun wafatnya mahasiswa UI Arief Rachman Hakim yang diadakan Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 1976. Rachmat
Pidato Jenderal A.H. Nasution pada acara 10 tahun wafatnya mahasiswa UI Arief Rachman Hakim yang diadakan Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 1976. Rachmat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkat dwifungsi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), sejumlah perwira ABRI menjadi pejabat pemerintahan. Siapa saja mereka?

1. Jenderal A.H Nasution

Dilansir dari laman tni.mil.id, Jenderal A.H. Nasution tercatat pernah menjabat sebagai menteri. Ia menjabat Menteri Keamanan Pertahanan pada 1959 hingga 1960. Kemudian beralih menjadi Menteri Keamanan Nasional pada 1960-1962, lalu menjadi Menteri Koordinator Kompartemen Pertahanan Keamanan dari 1963 sampai 1966. Terakhir, Nasution bahkan sempat menjabat sebagai Ketua MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) pada 1966 sampai 1972.

2. Jenderal A. Yani

Ahmad Yani atau A. Yani pernah tercatat menjabat sebagai menteri. Dilansir dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, jabatan terakhir pahlawan nasional ini adalah Men/Pangad (Menteri Panglima Angkatan Darat).

3. Mayjen Basuki Rahmad

Mayor Jenderal (Mayjen) Basuki Rahmat salah satu dari tiga perwira yang mendesak Soekarno untuk membuat Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) ini juga tercatat pernah menjadi menteri. Salim Said dalam bukunya "Dari Gestapu ke Reformasi Serangkaian kesaksian" mengungkap bahwa Basuki Rahmat pernah menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Pembangunan I Pemerintahan Soeharto. Namun, jabatannya tidak berlangsung lama karena ia mendadak wafat di kantornya.

4. Mayjen Amir Muhammad

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amir Muhammad juga merupakan perwira yang ikut mendesak Soekarno bersama Basuki. Selepas ketiadaan Basuki, ia diangkat Soeharto menjadi Menteri Dalam Negeri.

5. Letjen M. Jusuf

Andi Muhammad Jusuf Amir atau M. Jusuf merupakan perwira yang ikut mendesak Soekarno selain Basuki dan Amir. Ia juga merupakan Menteri Perindustrian Ringan pada 1965. Ia diangkat menjadi menteri oleh Soekarno selepas berhasil menumpas pemberontakan Kahar Muzakkar. Saat Soeharto berkuasa, ia tetap menjadi Menteri Perindustrian. Setelah itu, pada akhir 70-an, ia diangkat Soeharto menjadi Panglima ABRI.

Selain kelima nama di atas, tentu masih banyak perwira ABRI yang berada dalam tampuk kekuasaan. Laksda Boediardjo misalnya. Ia pernah menjadi Menteri Penerangan atau Letjen Sarbini yang pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Koperasi pada Kabinet Pembangunan I di bawah Soeharto.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Sejarah Penghapusan Dwifungsi ABRI pada Masa Presiden Abdurrahman Wahid

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kota Port Sudan Berlakukan Jam Malam

5 hari lalu

Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Kota Port Sudan Berlakukan Jam Malam

Jam malam di Port Sudan berlaku mulai pukul 11 malam - 5 subuh setelah ditangkap sejumlah pemberontak yang meyelinap.


Tilang Manual Berlaku Lagi, Polda Metro Jaya Minta Masyakarat Awasi Pungli

19 hari lalu

Personel Satlantas Polres Badung menindak warga negara asing (WNA) yang melanggar aturan lalu lintas di kawasan Canggu, Badung, Bali, Kamis 9 Maret 2023. Jajaran Polda Bali terus melakukan penindakan berupa tilang manual di berbagai titik kawasan wisata di Pulau Dewata menyusul maraknya WNA yang melanggar aturan berlalu lintas. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Tilang Manual Berlaku Lagi, Polda Metro Jaya Minta Masyakarat Awasi Pungli

Masyarakat dapat mengadukan pungli oleh polisi dalam pelaksanaan tilang manual melalui hotline Whatsapp 082177606060.


Connie Cerita Pertemuan dengan Panglima Bahas Revisi UU TNI: dari Dwifungsi hingga Anggaran

20 hari lalu

Connie Rahakundini Bakrie. TEMPO/Tri Handiyatno
Connie Cerita Pertemuan dengan Panglima Bahas Revisi UU TNI: dari Dwifungsi hingga Anggaran

Pengamat militer Connie Rahakundini menceritakan pertemuannya dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, yang membahas beberapa isu krusial termasuk revisi UU TNI


Revisi UU TNI, CSIS: Perluasan Jabatan untuk Militer Dinilai Akan Merusak Pemerintahan Sipil

20 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Revisi UU TNI, CSIS: Perluasan Jabatan untuk Militer Dinilai Akan Merusak Pemerintahan Sipil

Revisi UU TNI kini menuai polemik karena beberapa usulan perubahan pasal dianggap membangkitkan konsep Dwifungsi ABRI.


Usulan Revisi UU TNI: Jabatan Militer di Sipil Kian Banyak, Termasuk Kejaksaan

26 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Usulan Revisi UU TNI: Jabatan Militer di Sipil Kian Banyak, Termasuk Kejaksaan

Dalam draf revisi UU TNI yang beredar, jabatan TNI yang akan masuk ke ranah sipil kian banyak. Bangkitkan lagi Dwifungsi ABRI?


Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

29 hari lalu

Rumah bergaya indische di Jalan Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Pada agresi militer Belanda kedua tahun 1948, Presiden Soekarno dan keluarga pernah menjadikan rumah ini sebagai tempat persembunyian. Tempo/Anang Zakaria
Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai proklamasi, Indonesia juga berusaha mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik tanpa kekerasan, salah satunya perjanjian Roem-Roijen.


Begini Nasib Sang Perwira Polda Sumut Usai Anaknya Aniaya Mahasiswa

40 hari lalu

AKBP Achiruddin Hasibuan dan putranya Aditya Hasibuan ditahan di Polda Sumut, Selasa malam, 25 April 2023. Aditya ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan mahasiswa bernama Ken Admiral dan ayahnya ditahan karena membiarkan anaknya melakukan penganiayaan. Instagram/@PoldaSumateraUtara
Begini Nasib Sang Perwira Polda Sumut Usai Anaknya Aniaya Mahasiswa

Perwira Polda Sumut ditahan dan terancam dicopot dari jabatan usai anaknya menganiaya seorang mahasiswa.


Kronologi Anak Perwira Polda Sumut Aniaya Mahasiswa, Diduga Bermotif Asmara

40 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Kronologi Anak Perwira Polda Sumut Aniaya Mahasiswa, Diduga Bermotif Asmara

Seorang anak perwira Polda Sumut ditetapkan sebagai tersangka usai menganiaya seorang mahasiswa. Berikut kronologi dan akhir nasib sang ayah.


Masjid Raya Ganting, Destinasi Wisata Religi Bersejarah di Kota Padang, Pernah Jadi Persinggahan Soekarno

57 hari lalu

Banguanan Masjid Raya Ganting yang sudah berdiri sejak abad ke 19 di Kota Padang. TEMPO | Fachri Hamzah.
Masjid Raya Ganting, Destinasi Wisata Religi Bersejarah di Kota Padang, Pernah Jadi Persinggahan Soekarno

Masjid Raya Ganting di Kota Padang dibangun pada 1866 dan menjadi tempat persinggahan Soekarno dan Fatmawati kala Jepang mendarat di Sumatera Barat.


Pangdam Brawijaya Ingatkan Istri Prajurit Hati-hati Main Medsos

3 April 2023

Pangdam V/ Brawijaya Mayjen Farid Makruf  saat mengikuti korps kenaikan pangkat 825 prajurit di Makodam Brawijaya, Surabaya, 3 April 2023. Foto Istimewa
Pangdam Brawijaya Ingatkan Istri Prajurit Hati-hati Main Medsos

Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal Farid Makruf mengikuti laporan korps kenaikan pangkat 825 prajuritnya.