TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Agustin Teras Narang menyampaikan rasa keprihatinannya kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo tentang kepala dinas di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, yang dimarahi secara keras di depan umum oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma.
"Teguran itu menurut pandangan saya, tidak tepat dilakukan oleh seorang pejabat yang diminta oleh Presiden untuk membantu tugasnya selaku kepala pemerintahan dalam bidang sosial," kata Teras Narang saat Rapat Kerja Komite I DPD dengan Tjahjo Kumolo dan Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Negara di DPD, Senin, 4 Oktober 2021.
Menurut Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu prinsip saling menghormati seperti dalam pepatah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung hendaknya dimaknai dan diterapkan pejabat negara.
"Saya paham tugas (Menteri Sosial) itu tidak mudah. Namun saling hormat-menghormati dengan cara yang tepat, adalah sangat arif dan bijaksana dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya beredar video kemarahan Risma kepada Kepala Dinas Sosial Katingan Elmon Sianturi pada Kamis, 16 September 2021 lalu. Risma marah karena masih ada korban banjir Katingan yang belum menerima bantuan. Padahal, Kemensos telah menyalurkan sejumlah bantuan ke lokasi. Risma kian meradang saat Elmon mengatakan bahwa bantuan yang diberikan Kemensos jumlahnya terbatas.
Pada Sabtu, 2 Oktober 2021, warganet juga membahas video Risma yang sedang memarahi seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo. Dalam video tersebut, Risma tengah berada dalam sebuah rapat.
Ia bangkit dari tempat duduknya, lalu berjalan ke arah seorang pendamping PKH sambil menunjuk dada pria tersebut dengan pena. “Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu,” ujar Risma dalam video tersebut.
FRISKI RIANA | ANTARA
Baca Juga: Sejumlah Momen Mensos Risma Marah-marah di Depan Publik