TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendukung gerakan nasional melawan kondisi pengeroposan dan pelapukan tulang manusia atau osteoporosis demi mengurangi beban pemerintah dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Pencanangan gerakan nasional melawan osteoporosis ini diharapkan menjadi momentum bersama membangun kesadaran berani melawan osteoporosis, sehingga beban rumah sakit dan beban APBN juga semakin berkurang," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres, Senin, 4 Oktober 2021.
Pencegahan osteoporosis, kata Ma'ruf, harus sejak dini dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat. Apalagi kondisi osteoporosis tidak hanya diderita oleh lansia. "Osteoporosis ini bukan hanya penyakit yang hanya diderita oleh wanita, namun juga dialami oleh (masyarakat) dengan rentang usia 50-80 tahun. Oleh karena itu, ini memang perlu disikapi secara lebih serius," tutur Ma'ruf saat beraudiensi dengan DPP Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) melalui konferensi video.
Rencananya gerakan nasional untuk melawan osteoporosis tersebut akan dicanangkan pada 23 Oktober 2021 oleh Perwatusi. Wapres juga berharap Perwatusi dapat meningkatkan kontribusinya terhadap masyarakat untuk mencegah osteoporosis.
Ketua DPP Perwatusi Anita Hutagalung berharap gerakan nasional tersebut dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat sehingga angka orang dengan osteoporosis di Indonesia kian berkurang.
"Kami harap gaung gerakan osteoporosis nasional ini dapat terdengar hingga seluruh pelosok Tanah Air, sehingga pada akhirnya Perwatusi dapat berkontribusi secara nasional, khususnya bagi kesehatan tulang masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Osteoporosis Diam-diam Mematikan