Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ideologi Pancasila Wujudkan Ekonomi Berdikari

image-gnews
Kepala BPIP Yudian Wahyudi saat memberikan sambutan dalam Simposium Nasional yang bertajuk
Kepala BPIP Yudian Wahyudi saat memberikan sambutan dalam Simposium Nasional yang bertajuk "Studidan Praktik Ekonomi Berparadigma Pancasila". Senin (27/9)
Iklan

INFO NASIONAL-Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara selama ini hanya disyukuri sebagai menara gading. Sangat disayangkan bila gagasan itu tak dimaknai untuk menyentuh kepentingan bangsa ini termasuk kehidupan sosial dan ekonomi rakyat.

Hal itu dinyatakan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di hadapan Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Wakil Kepala BPIP Hariyono, sivitas akademika UGM dan para cendekiawan yang berdiskusi dalam Curah Gagasan "Studi dan Praktik Ekonomi Berparadigma Pancasila" digelar oleh BPIP di Yogyakarta, Senin, 27 September 2021. 

Sri Sultan mengatakan konsep ekonomi berdikari yang digagas oleh Soekarno jelas memihak kepentingan rakyat ini. "Lahirnya Pancasila, tiada satu pun filosofi yang terwujud menjadi nilai-nilai aktual jika tanpa perjuangan. Sebab pesan Bung Karno, sonder perjuangan itu, tidaklah ia akan menjadi realita.  Sebagai penghormatan dan tanggungjawab bangsa, marilah bersama-sama kita larikan tongkat estafet Bung Karno yang terbayang dari sana seakan memberikan aba-aba kibaran bendera start ekonomi berdikari," ujarnya.

Saat membuka Curah Gagasan Ekonomi Pancasila yang disiarkan daring lewat Youtube BPIP RI dan kanal media sosial sosial lainnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan di saat kemerdekaan negeri ini, bangsa kita tak memiliki persiapan memadai di tengah revolusi industri di dunia. 

Namun dengan dukungan semua pihak dari pemerintah hingga rakyat, Indonesia mampu melewati persoalan ekonominya dengan memaknai ideologi Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Ini yang harus kita maknai dan lakukan, menjadi beban berat yang ditanggung kita semua," katanya.

Pada sesi awal diskusi hari pertama Curah Gagasan Ekonomi Pancasila,  Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi menyatakan koperasi harus membentuk mata rantai korporatisasi pangan. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat daya saing agar petani dan nelayan dapat menikmati nilai tambah dari hasil bisnis dari komoditas yang dikembangkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Petani saat ini harus memotong mata rantai ketergantungan dengan tengkulak dan melakukan konsolidasi dengan koperasi. Koperasi berperan sebagai offtaker yang langsung membeli produk petani agar dapat memotong mata rantai bahkan ketergatungan pada tengkulak,”ujarnya.  

Koperasi menjadi mitra sekaligus jalan untuk market dan mata rantai pemasok hasil panen petani. Sekarang ini sedang dilakukan piloting terhadap petani pisang di Tanggamus, Lampung. Lahan seluas 400 hektar milik masyarakat dikonsolidasi melalui petani dan Koperasi Tani Hijau Makmur membeli hasil pisang para anggotanya itu. Lalu, koperasi pun bermitra dengan PT Great Giant Pineapple. Setelah melakukan ekspor pertamanya ke Eropa pada Februari 2020, maka 30 September 2021 mendatang akan dilakukan pelepasan ekspor kedua ke Singapura. "Dengan proses ini, diharapkan petani dapat menikmati proses bisnis juga nilai tambah dari setiap hasil panen dan pengolahannya, sekaligus juga memperoleh profit lewat SHU koperasi untuk anggotanya," kata Zabadi.

Untuk implementasi IT di koperasi, pada 19 November 2020 telah dilakukan ekosistem digital yang menghadirkan enam provider yang mengikutsertakan 400 koperasi bergabung di dalamnya. Menurut Zabadi, koperasi dapat saling berbagi, berkerjasama, tukar pengalaman juga bersama-sama mencari solusi. Termasuk dengan berkerjasama dengan aplikasi digital dari pertanian, perikanan dan berbagai usaha rakyat lainnya agar dapat bertransformasi lewat ekosistem digital. 

Pasal 33 UUD 1945 adalah amanah founding father yang menempatkan koperasi sokoguru perekonomian nasional. "Selain sebagai lembaga pendidikan dan lembaga sosial, koperasi juga menjadi entitas bisnis karena berbadan hukum sehingga dapat  dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Koperasi harus dikelola oleh SDM yang berkompeten dan  adaptatif  terhadap perubahan. Terus bertransformasi sehingga mampu membaca strategi pasar dan melayani anggota," ujar Zubadi. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

1 jam lalu

Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

Terdapat permainan lainnya seperti Ludo, Cangkulan, Kamar 5 Kartu, Kartu 41, Dam, Congklak, Puzzle, Jagoan Ayam, Susun Kata, hingga Wood Blast.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

2 jam lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

3 jam lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.


Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

3 jam lalu

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata beberapa waktu lalu.
Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

16 jam lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

17 jam lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.


Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

18 jam lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

19 jam lalu

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

Telkom berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.


Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

20 jam lalu

Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

Selama periode PAM Lebaran 2024, Jasa Raharja mencatat santunan yang diserahkan sejumlah Rp30,72 miliar, turun 6,88 persen dibandingkan periode PAM Lebaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp32,98 miliar.


Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

20 jam lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.