INFO NASIONAL – Berbagai elemen masyarakat bersatu untuk berkolaborasi mendeklarasikan Serikat Rakyat Gotong Royong (SRGR) di Bumi Sangkuriang, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 September 2021. Pemilihan Kota Bandung sebagai tempat deklarasi untuk mengambil semangat Bandung Lautan Api dalam upaya melawan penjajah di era sebelum kemerdekaan.
Inisiator SRGR yang juga Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid mengatakan gotong royong merupakan sari atau perasan dari 4 Pilar, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
”Gotong royong itu kalau bahasa sekarang ya demokrasi, cuma demokrasi kita lebih berkiblat ke Amerika. Yang disebut demokrasi atau musyawarah itu ya semua diperlakukan sama. Kami menggagas SRGR ini bagian dari implementasi dari 4 Pilar. Semua bareng-bareng. Kita tidak lagi tersekat-sekat, baik profesi, kepercayaan, agama, asal usul, nah di SRGR kini kita akan padukan,” tuturnya.
Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid–mengimbuhkan anggota SRGR berasal dari berbagai latar belakang namun memiliki potensi masing-masing. Organisasi ini dibentuk untuk menjaga semangat persaudaraan sebagai kekuatan utama dan benteng terakhir.
”Indonesia berdiri ini berkat gotong royong, kebersamaan. Tak mungkin kita mengalahkan Inggris, Belanda, tanpa semangat kebersamaan dan kegotongroyongan. Kita hanya pakai bambu runcing kala itu. Nah, kita buktikan di era global yang penuh hoaks, fitnah dan lain-lain, kita sanggup untuk merajut solidaritas, kebersamaan di dalam SRGR,” kata Gus Jazil.
Dia berharap SRGR bisa melakukan berbagai hal positif untuk kepentingan masyarakat, terutama kelas bawah. ”Nanti kita akan membuat Kirab Pantai Selatan mulai dari Tanjung Lesung ke timur. Kita akan membuat berbagai kegiatan. Sebab pembangunan di Jawa ini timpang. Jawa sebelah selatan ini kurang tersentuh pembangunan,” ujarnya.
Deklarasi SRGR tersebut diikuti para penggemar motor (bikers) dari berbagai kelompok. ”Para biker ini juga memiliki ide yang sama untuk membangun Indonesia, memiliki wawasan kebangsaan,” tuturnya.
Salah satu cara membangun rasa kebangsaan, imbuh Gus Jazil, dengan mewaspadai informasi hoaks dan fitnah. ”Siapa lawan kita, ya para pemecah belah bangsa, para pembuat fitnah. Politik juga kadang untuk memecah belah, ekonomi ya untuk membangun keadilan. Kata gotong royong itu kata-kata sakti asli Indonesia, warisan, tradisi khas Indonesia. Ini kita hidupkan lagi di era-era ini,” katanya.
Isfandiari Mahbub Djunaidi dari klub motor MMC Outsider Indonesia menyatakan deklarasi SRGR ini menjadi momentum yang baik untuk bersinergi dan berkolaborasi.
”Kita harus berkolaborasi sehingga potensi-potensi yang ada di kita itu bisa bersatu untuk output yang baik. Itu intinya. Kita pasti punya spesialisasi tertentu, ada biker, musisi, dokter, youtuber dan lainnya yang memiliki visi sama untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa,” katanya. (*)