TEMPO.CO, Jakarta - Program vaksinasi Covid-19 di Papua mengalami peningkatan menjelang Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua dibuka. Menurut jadwal, PON XX akan diselenggarakan pada Oktober 2021 di empat wilayah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Perwakilan Komunitas Medis Papua Tanpa Batas, Yohana, mengatakan vaksinasi di Papua sempat menurun pada awal September 2021. Namun, saat persiapan PON dimulai, antusiasme masyarakat kembali meningkat mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Mulai dipasang spanduk, iklan PON, dan mulai ramai atlet datang, mereka jadi gencar divaksin,” kata Yohana dalam diskusi bersama LaporCovid-19 pada 24 September 2021.
Yohana menceritakan ketika kasus Covid-19 sedang meningkat sulit sekali mengajak masyarakat untuk disuntik vaksin Covid-19. Hal ini, menurut dia, karena banyak masyarakat yang lebih percaya hoaks. “Kami panggil ketua-ketua RT, kasih tahu mereka, dan ajak jadi pioner untuk disuntik vaksin,” ujar Yohana.
Ia menambahkan setelah melihat tidak ada gejala yang dialami pasca vaksin Covid-19, masyarakat mulai yakin untuk ikut vaksinasi. Selain itu, para tenaga kesehatan bersama Pemda gencar melakukan edukasi dan promosi.
Hingga pada Agustus terjadi peningkatan drastis dalam program vaksinasi. “Anak-anak juga sudah banyak yang divaksin, ibu hamil juga sudah boleh,” tutur Yohana.
Pada PON Papua nanti disebut-sebut beberapa cabang olahraga memperbolehkan dihadiri penonton. Yohana menilai kebijakan itu menjadi salah satu penyebab gencarnya masyarakat untuk divaksinasi.
Ia mengaku senang senang dengan adanya PON, begitu juga dengan masyarakat setempat. “Karena orang lagi happy dengan kegiatan PON, kami harapkan lebih bagus daya tahan tubuhnya,” ujarnya.
Tenaga kesehatan di Papua disebut sudah siap dalam mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di lokasi PON Papua. Namun, para tenaga kesehatan berharap penonton, baik masyarakat Papua dan pendatang, dapat menjaga protokol kesehatan. “PON Papua sukses tanpa meninggalkan PR (pekerjaan rumah) bagi nakes,” kata Yohana yang merupakan seorang dokter.
Baca juga: Selama Pelaksanaan PON, Menpora Akan Berkantor di Papua
SRI RAHMAWATI | MAGANG