INFO NASIONAL- Tenaga pendamping dalam mendampingi pemuda yang berkebutuhan khusus harus memiliki inovasi digital leadership dan human capital management.
“Digital leader adalah sesorang yang mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pelatihan digital kepada teman-teman disabilitas dengan kategori khusus perlu dimaksimalkan,” kata Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus secara virtual, Kamis 23 September.
Sementara itu, human capital management meningkatkan intelektual. Kemudian, kemampuan emosional yang baik, serta memberikan nilai moral untuk bisa menjaga situasi ketika berinteraksi.
“Di beberapa negara penyandang disabilitas telah terkoneksi dengan teknologi seperti teknologi robotik. Inkubasi dan monitoring keahlian kerja harus bisa kita maksimalkan,” ujarnya. “Digitalisasi membuat semua orang bisa mendapatkan hak kesetaraan yang lebih baik khususnya penyandang disabilitas,” katanya.
Selain itu Alia juga melakukan sosialisasi desain besar olahraga nasional, (DBON) yang salah satunya menyasar prestasi olahraga dunia melalui pembinaan atlet jangka panjang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
“Terwujudnya perkembangan industri olahraga meliputi industri barang, jasa, dan pariwisata yang berkualitas. Kemudian terwujudnya tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang modern. Lalu, desain besar olahraga nasional ini juga membahas tentang kebijakan dan strategi untuk atlet disabilitas,” ujar Alia. (*)