TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menerima kedatangan 3,4 juta dosis vaksin jadi, pada Kamis, 23 September 2021. Vaksin Covid-19 tersebut datang secara bertahap dan didapat melalui skema pembelian langsung serta kerja sama antarnegara.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan total vaksin yang telah diterima pemerintah Indonesia adalah 271,639,790 dosis.
“Kedatangan vaksin ini merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia, yang akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan,” kata Usman dalam keterangannya, Kamis, 23 September 2021.
Vaksin yang akan tiba di antaranya Pfizer sebanyak 310.050 dosis melalui pembelian langsung. Kemudian vaksin Pfizer donasi dari pemerintah AS melalui Covax sebanyak 871.650 dosis. Tahap berikutnya sebanyak 1.236.480 dosis vaksin jadi AstraZeneca yang merupakan donasi pemerintah Prancis melalui Covax, dan 986.310 dosis vaksin jadi Pfizer melalui pembelian langsung.
Dengan kedatangan vaksin ini, Usman menilai stok vaksin untuk masyarakat kini aman. Karena itu, pemerintah mengejar target vaksinasi 70 persen masyarakat pada akhir tahun.
Meski penularan Covid-19 telah menurun, Usman mengatakan program vaksinasi tidak boleh kendor. Sebab, upaya mengendalikan pandemi dan membangun kekebalan komunitas harus terus dipercepat. “Karena itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat,” ujarnya.
Seiring dengan upaya percepatan vaksinasi, Usman meminta masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker, sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru dalam hidup berdampingan dengan Covid-19.
