TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengumumkan kelanjutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali pada hari ini, Senin, 20 September 2021.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia Iwan Ariawan menilai kondisi pandemi Covid-19 sudah cukup terkendali sejak penerapan PPKM pada Juli 2021. Namun, ia meminta pemerintah tetap harus berhati-hati.
Apalagi dengan status PPKM terakhir ini sudah ada berbagai penyesuaian di sejumlah sektor. "Tetap harus hati-hati agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali, karena risiko peningkatan kasus masih tinggi," kata Iwan saat dihubungi Tempo, Senin, 20 September 2021
Ia menyoroti dua hal jelang pengumuman status PPKM hari ini. Pertama ialah daerah-daerah di luar Jawa-Bali perlu mendapat perhatian. "Penurunan kasus di luar Jawa-Bali tidak secepat di Jawa-Bali. Proporsi kasus dari luar Jawa-Bali semakin meningkat," ujar Iwan.
Kedua, Iwan menyoroti kegiatan sekolah tatap muka yang sudah bisa dilakukan di wilayah PPKM Level 3 dan 2. Kegiatan ini, ujar dia, harus dipantau ketat, terutama untuk anak usia 7-12 tahun yang belum bisa divaksinasi.
"Protokol kesehatan harus dijaga ketat. Dan jika ada murid yang terkonfirmasi Covid-19, kontak erat harus tidak boleh masuk sekolah tatap muka," tutur Iwan.
Di sisi lain, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, cakupan vaksinasi akan terus ditingkatkan. Menurut dia, kenaikan vaksinasi akan ditambah hingga mencapai 10 juta orang per 10 hari sejak Agustus 2021. Kemudian, implementasi kebijakan PPKM akan terus ditingkatkan.
"Masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebagai catatan, pekan lalu ada 80 kabupaten/kota yang kepatuhannya rendah dalam memakai masker dan 95 kabupaten/kota dalam menjaga jarak," ujar Wiku.
Ia mengingatkan protokol kesehatan menjadi kunci untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini. "Kita telah melewati lonjakan kasus kedua dan saat ini tugas besar kami adalah mencegah lonjakan kasus lainnya," ujar Wiku.
Data Satgas Covid-19 pekan ini, kasus Covid-19 secara nasional terus menurun hingga 8 minggu berturut-turut. Kasus minggu ini menurun hingga 88,9 persen dibandingkan dengan puncak kedua.
"Kebijakan PPKM akan dievaluasi setiap minggu melalui rapat koordinasi rutin pusat dan daerah, dan akan terus disesuaikan dengan perkembangan kasus dan dinamika yang terjadi di masyarakat," ujar Wiku.
Baca juga: Wagub Banten: Tidak Ditemukan Kasus Penularan Setelah Sepekan Sekolah Tatap Muka
DEWI NURITA