Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Nasional: Kapal Perang Cina di Natuna dan Pimpinan MIT Ali Kalora Tewas

Reporter

image-gnews
Sebagai kapal perang Kapal perusak Type 052D, Kunming (172) dilengkapi sistem peluncuran vertikal (VLS) dan memiliki radar active electronically scaned array (AESA) panel datar. VLS baru ini tidak terbatas pada rudal permukaan-ke-udara, menjadikan Type 052D sebagai kapal perusak multi-peran khusus pertama Cina. Shipshub
Sebagai kapal perang Kapal perusak Type 052D, Kunming (172) dilengkapi sistem peluncuran vertikal (VLS) dan memiliki radar active electronically scaned array (AESA) panel datar. VLS baru ini tidak terbatas pada rudal permukaan-ke-udara, menjadikan Type 052D sebagai kapal perusak multi-peran khusus pertama Cina. Shipshub
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita dari kanal Nasional layak untuk disimak kembali pada Ahad, 19 September 2021. Pertama soal sejumlah nelayan yang mengaku berpapasan dengan kapal perang Cina. Kedua tentang pentolan Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora, yang diduga tewas oleh aparat. 

Kapal Cina di Natuna

Sejumlah nelayan mengaku berpapasan dengan kapal perang Cina di Laut Natuna Utara pada Senin, 13 September 2021. Keberadaan sejumlah kapal perang itu terekam dalam video yang dikonfirmasi kebenarannya oleh Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri. “Video itu direkam anggota kami saat sedang melaut jam 9 pagi,” kata Hendri saat dihubungi, Sabtu, 18 September 2021.

Hendri mengatakan ada enam kapal perang Cina yang terekam dalam video. Salah satu kapal yang dapat diidentifikasi adalah destroyer Kunming-172. Para nelayan merekam peristiwa itu dari koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur yang masuk Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. “Anggota kami berada sekitar 1 mil dari kapal itu,” kata dia.

Hendri mengatakan kedatangan kapal itu membuat nelayan khawatir. Terlebih dengan adanya eskalasi di kawasan perairan tersebut. “Kami cukup khawatir kalau terjadi apa-apa, kami mencari ikan hampir setiap hari di sana,” kata dia.

Setelah kejadian itu, Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda Arsyad Abdullah melakukan kunjungan komando ke Laut Natuna pada Kamis, 16 September 2021. Dalam kunjungannya, dia mengatakan TNI Angkatan Laut memiliki 5 kapal untuk menjaga kawasan Laut Natuna secara bergantian.

“Sikap TNI AL di Laut Natuna Utara sangat tegas melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai ketentuan hukum nasional dan hukum internasional, kata Arsyad dalam siaran pers yang dikirimkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Muda Julius Widjojono, Sabtu, 18 September 2021.

Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya Aan Kurnia mengatakan situasi di Laut Natuna Utara aman. Dikutip dari siaran pers Bakamla Sabtu, 18 September 2021, dia meminta nelayan tidak khawatir dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Indonesia Ocean Justice Initiative menyatakan selama Agustus 2021, Indonesia menghadapi dua jenis ancaman serius terhadap keamanan laut. Dua ancaman itu adalah penangkapan ikan ilegal dan penelitian ilmiah kelautan ilegal. Penangkapan ikan ilegal banyak dilakukan oleh kapal berbendera Vietnam. Sementara, penelitian tanpa izin pernah dilakukan oleh kapal survei milik pemerintah Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kedua ancaman tersebut terjadi di wilayah Laut Natuna Utara, yang masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan 711,” kata Direktur IOJI, Fadilla Octaviani lewat keterangan tertulis, Sabtu, 18 September 2021.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

2 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

12 jam lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

1 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong