NASIONAL - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyaksikan pembukaan dan aktivasi rekening secara kolektif penerima bantuan subsidi upah (BSU) tahun 2021 untuk pekerja sektor jasa transportasi di PT Cilegon Raya Utama Motor, Cilegon, Banten, Jumat, 17 September 2021.
"Alhamdulillah dari data jumlah pekerja sebanyak 91 orang di perusahaan ini, 58 orang di antaranya telah menerima BSU, dan hari ini saya menyaksikan langsung aktivasi pembukaan rekening secara kolektif yang difasilitasi oleh Bank BRI," ungkap Ida.
Menaker Ida juga meminta perusahaan untuk terus berkoordinasi dengan Bank Himbara terkait pencairan BSU bagi pekerjanya yang disalurkan melalui skema pembukaan rekening baru secara kolektif (burekol).
Ida menjelaskan, penyaluran BSU melalui skema burekol diperuntukan bagi penerima BSU yang belum memiliki rekening pada bank Himbara. Melalui skema ini, diharapkan penyaluran BSU lebih tepat sasaran dan cepat.
"Kami berharap perusahaan yang pekerjanya telah terdaftar sebagai penerima BSU melalui skema burekol untuk segera berkoordinasi dengan bank Himbara terkait aktivasi rekening baru yang telah dibuatkan pemerintah," kata Ida.
Proses aktivasi rekening baru dilakukan di perusahaan, di mana pihak bank penyalur mendatangi masing-masing perusahaan untuk melakukan aktivasi rekening baru tersebut. Sehingga para pekerja yang telah ditetapkan menerima BSU tidak perlu lagi datang ke bank penyalur untuk melakukan aktivasi rekening secara mandiri.
“Jadi kami harapkan aktivasi rekening baru ini tidak menyebabkan penumpukan orang di bank. Hal ini sebagai bentuk ketaatan kita menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Khusus untuk Banten sendiri, Menaker Ida menyebut bahwa jumlah penerima BSU sebanyak 214.308 pekerja. Khusus Kota Cilegon, jumlah penerimanya sebanyak 13.120 orang pekerja per 17 September 2021.
"Saya berpesan baik kepada perusahaan maupun pekerja, seiring ditetapkannya penurunan level PPKM wilayah Jawa-Bali menjadi level 3, agar jangan lengah, jangan terlalu euforia, dan tentu mulai membiasakan menaati protokol kesehatan yang ketat, serta pentingnya mengikuti vaksinasi," tutur Ida.