Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Econovation 2021 Mentoring 15 Inovator Muda

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL Setelah menjaring 1.753 partisipanseluruhkegiatan dan 241 pendaftar, terpilih15 peserta terbaik setelah melalui proses seleksi ketat dan bertahap. Para inovator muda ini akan mengikuti mentoring, termasuk peluang bertemu investor potensial selama tiga hari, 13-15 September 2021.

Pembelajaran selama mentoring meliputi strategi pengembangan usaha (growth strategy), pengelolaan keuangan dan aset usaha (financial management), memahami legalitas (legal management), mempersiapkan pitching ide di hadapan calon investor, membangun hubungan dengan investor (networking session), mengikuti dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi (digital technology issues), serta cara mengoptimalisasi sumber daya dalam bisnis (business management).

Seluruh ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi para pengusaha muda untuk mengembangkan bisnisnya. Terlebih di masa sekarang ketika pandemi Covid-19 menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi nasional.

CEO Yayasan EcoNusa, Bustar Maitar mengatakan program Econovation 2021 diluncurkan di masa pandemi Covid-19 ini untuk menantang generasi muda mengembangkan inovasi bisnis. Terutama inovasi yang dapat membantu masyarakat, khususnya masyarakat di pedesaan, pesisir pantai dan sekitar kawasan hutan.

“Kita berharap Econovation ini bukan kompetisi biasa seperti lainnya, tetapi menjadi kompetisi yang bisa memberikan dampak, faedah baik untuk menghadapi situasi seperti ini di masa yang akan datang. It’s Not business as usual seperti orang banyak pikirkan,” kata Bustar.

Kelompok masyarakat di wilayah-wilayah tersebut banyak yang terdampak oleh pandemi. Ada tiga sektor yang menjadi fokus Yayasan EcoNusa, yakni ketahanan pangan, edukasi, dan kesehatan berbasis komunitas. Hal-hal tersebut menjadi perhatian dalam Econovation 2021. Sebanyak 15 Finalis terpilih mewakili tiga sektor tersebut dan inilah daftarnya.

 

Sektor Ketahanan Pangan

Sebanyak delapan inovator muda terpilih memiliki ide bisnis di bidang sektor ketahanan pangan, dimana bisnis yang dijalankan juga memperhatikan kelestarian sumber daya alam.

Salah satunya Shaany Collagen Drink, pengolah limbah sisik ikan menjadi produk kolagen. Dengan dipadukan ekstrak buah, kolagen amat bermanfaat bagi kesehatan. Dalam proses produksinya, CEO Shaany Collagen Drink, Siti Nur Seha memberdayakan petani lokal dan ibu rumah tangga dari keluarga tidak mampu di Probolinggo. Peningkatan nilai ekonomi jadi harapan dalam pengembangan usahaini.

Rumah Rempah Noni milik Patrisia Lesmana adalah innovator berikutnya. Usaha ini memproduksi minuman dari aneka rempah dengan salah satu produk unggulan Premium Tongkat Ali. Untuk menjaga kualitas, Rumah Rempah Noni memberikan pelatihan kepada petani lokal agar bisa terlibat secara intens dari sisi pemanfaatan hasil taninya.

Kemudian ada Amorina dari Bandung, memproduksi makanan dan produk kecantikan yang terbuat dari spirulina ganggang biru-hijau dikombinasikan dengan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Selama ini, kebanyakan dari kita acuh terhadap salah satu keluarga eubacteria itu. CEO Amorina, Michelle bercerita kerap mengadakan lokakarya untuk mitranya, termasuk kursus produk kecantikan di Yogyakarta.

Dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, kita punya Timor Moringa yang memproduksi pangan lokal dari daun kelor organik, antara lain teh celup daun kelor, cokelat daun kelor, dan bubuk daun kelor. Usaha ini punya nilai sosial tinggi, selain mendongkrak komoditas lokal. CEO Timor Moringa, Meybi Agnesya menyebut usahanya melibatkan sebesar 95 persen petani lokal dalam olah produksinya.

Selanjutnya, perusahaan riset, pengembangan, dan inovasi produk fitokimia, Markherb. Inovasi asal Bandung ini memanfaatkan senyawa fitokimia yang dikenal sebagai senyawa penanda dan bahan baku obat. Dalam waktu dekat, Markherb segera meluncurkan Flabio, produk suplemen kesehatan berbahan bioflavonoid.

Defuture Farmer jadi inovasi yang tak kalah unik. Perusahaan teknologi pertanian ini membangun smart farming di perkotaan. Salah satu yang dikembangkan yakni vertical indoor farming, budidaya hidroponik bertingkat yang cocok dengan karakteristik perkotaan dan lahan sempit.Konsep ini jadi alternatif penghijauan skala kecil untuk menekan polusi di wilayah perkotaan.

Ketujuh ada Remparempa, penyedia jamu celup, jamu cube, dan inovasi berbasis rempah lainnya. Produk pangan herbal ini tentu sudah santer terdengar manfaatnya bagi tubuh dan penguat imun. Fika, pencetus Remparema mengatakan dalam proses bisnisnya, ia menerapkan pemberdayaan perempuan, perdagangan adil dengan petani dan ramah lingkungan.

Terakhir, dihadirkan cerita sebanyak 200 petani sorgum dan 50 hektare lahan di Lombok menjadi mitra Yanti, penggagas Yant Sorghum dari Nusa Tenggara Barat, untuk mengembangkan tanaman sumber pangan ini. Yant Sorghum mengembangkan model bisnis untuk mengembangkan kesejahteraan petani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Awalnya mereka hanya sebagai pakan ternak, saya bersama tim turun ke desa-desa, kita dampingi mereka dan kita bina. Gini loh, sebenarnya sorgum bisa dijadikan pangan alternatif untuk kita pengganti beras, jagung. Padahal dari harga pun jauh lebih murah,” kata Nur Rahmi Yanti mewakili bisnis Yant Sorghum.

 

Solusi Edukasi

Pada kategori edukasi, Econovation 2021 menghadirkan lima inovator muda yang menawarkan solusi adaptif terutama di masa pandemi.

Pertama ada ALC Indonesia yang memulai usaha pendidikan 10 tahun lalu dengan menyediakan les privat untuk siswa SMP dan SMA. Dalam perjalanannya, start up yang dikembangkan oleh Reza Azhari ini berfokus sebagai lembaga pelatihan Olimpiade Sains Nasional dan Internasional. Hingga kini,jebolan ALC telah meraih total 56 medali emas, 94 perak dan 134 perunggu dari seluruh ajang sains yang telah diikuti.

Untuk membangun pendidikan berkeadilan, terutama hingga daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), Edubox asal Bandung membuat terobosan dengan mengembangkan pembelajaran jarak jauh tanpa internet. Caranya, pengajar akan mengunggah materi belajar dan penilaian di Edubox, kemudian siswa bisa mengaksesnya tanpa internet. Platform ini diharapkan bisa memutus gap belum meratanya akses teknologi dan internet.

Schfess, atau dibaca School-fess, inovator ketiga yang akan beradu ide di Econovation 2021. Start up iniyang fokus pada pembuatan platform khusus pendidikan sosial. Di sini, siswa sekolah dapat berdiskusi, bertukar informasi, catatan, maupun menemukan mitra belajar yang cocok dengan proses belajarnya.

Pendidikan tidak hanya berbasis formal, namun juga informal seperti kesenian. Culture Academy Indonesia (CAI), platform berbasis daring menjawab masalah perlunya memperkuat pendidikan informal. CAI akan menghubungkan para mentor seni dengan pelaku UMKM dengan menyediakan kelas daring agar produk seninya makin berkualitas. CAI jugamembantu menghubungkan pelaku UMKM dengan perusahaan yang siap membeli produknya.

Terakhir, ada kanal pelatihan Komerce melatih anak-anak muda di desa-desa Jawa Tengah terampil menggunakan platform loka pasar (e-commerce). Hingga saat ini Komerce memiliki 789 pengguna UKM, melibatkan 600 pemuda dari desa, bekerja sama dengan 48 desa dan melatih sekitar 1.300 pemuda.

“Kami melatih pemuda desa di sekitar kami denganskill e-commerce. Nantinya kami akan kolaborasikan mereka dengan para UMKM yang bekerjasama dengan kami,” ujar penggagas Komerce, Intan Maulida Lazuardini.

Kesehatan Berbasis Komunitas

Kategori kesehatan menjadi sorotan terutama masa pandemi, yang tidak hanya melihat kesehatan fisik tapi juga mental. Econovation menghadirkan dua inovator muda yang memiliki inovasi adaptif.

Pertama, adaYuvee, start up yang memproduksi sterilizer dengan memanfaatkan sinar UV-C sebagai pengganti cairan disinfektan. Dalam proses produksinya, Yuvee bekerja sama dengan tukang kayu lokal yang membuat kotak pendukung untuk produk ini. Yuvee telah bekerja sama dengan startup lokal di Bandung untuk menyediakan layanan sterilisasi.

Kemudian, Kooyla, bisnis asal Bangka Belitung yang menyediakan layanan konsultasi kesehatan mental dengan psikolog dan psikiater. Kooyla juga menyediakan layanan tes psikologi untuk proses rekrutmen dan manajemen karyawan. Saat ini Kooyla bekerja sama dengan lebih dari 30 instansi dan perusahaan.

“Kita coba terintegrasi dengan HR (human resources) di sebuah perusahaan untuk bantu menciptakan budaya kerja yang masif, inklusif, dan pastinya memiliki kesehatan mental,” tutur Arrayyan Firdaus dari Kooyla. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

10 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

22 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

28 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

32 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

34 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

36 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

37 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

37 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

38 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?