Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi Daerah demi Optimalkan Potensi

image-gnews
Diskusi online KSIxChange#35: Pentingnya Inovasi Kebijakan dalam Optimalisasi Potensi Daerah melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (26/8)
Diskusi online KSIxChange#35: Pentingnya Inovasi Kebijakan dalam Optimalisasi Potensi Daerah melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (26/8)
Iklan

INFO NASIONAL – Pemerintah pusat terus mendorong inovasi kebijakan di level pemerintah daerah agar dapat menggali potensi daerahnya. Komitmen itu dipertegas melalui payung hukum, yakni UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

“Pemerintah sudah sangat luar biasa. Kita bisa berkaca pada UU Nomor 23, di dalamnya ada bab khusus terkait inovasi daerah. Kemudian juga ada berbagai peraturan turunan lainnya. Jadi dukungan kebijakan dan komitmen pemerintah pusat sudah sangat luar biasa terhadap kebijakan yang mendorong inovasi,” ujar Herman N Suparman, Direktur Eksekutif, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) saat menjadi pembicara dalam Webinar KSIxChange#35 dengan tema “Pentingnya Inovasi Kebijakan dalam Optimalisasi Potensi Daerah” Kamis, 26 Agustus 2021.

Sedangkan pemerintah daerah pun telah berupaya melakukan inovasi, terutama pada aspek pelayanan publik. Saat ini semakin menjamurnya aplikasi-aplikasi di berbagai daerah yang dapat mempermudah proses perizinan. 

Senada, Plt Direktur Regional II, Kementerian PPN/Bappenas,Mohammad Roudo, mengatakan secara regulasi, upaya mendorong inovasi di daerah sebenarnya sudah cukup mumpuni. “Bahkan di RPJMN ada satu bab yang menyatakan dorongan untuk inovasi daerah. Salah satu isu strategisnya, terdapat target daerah tentang indeks inovasi,” katanya. 

Indeks Inovasi Tinggi Daerah sebesar 36 persen memang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Namun, Roudo menilai regulasi yang ada belum cukup menggenjot inovasi di daerah. Penyebabnya yakni iklim inovasi yang belum mendukung, termasuk SDM dan pendanaan. Kemudian, nilai-nilai inovasi belum terinternalisasi dengan baik, dan menipisnya kepercayaan terhadap sebuah tindakan inovasi.  “Perlu membangun trust. Apa pun yang dilakukan, yang penting menuju satu titik dan berdasarkan bukti, maka kita harus dukung,” ujarnya.

Sedangkan Herman menyoroti sejumlah faktor yang menyebabkan inovasi daerah belum maksimal. Diantaranya banyak peraturan daerah yang bermasalah sehingga harus dikoreksi dan dilakukan perubahan dan mininmnya pelibatan stakeholder dalam perumusan kebijakan.

“Dan tantangan utamanya kurangnya dukungan infrastruktur terutama komitmen pemimpin dan perangkat terkait dalam mendukung kebijakan berbasis bukti. Dua, persoalan SDM,” katanya.

Terkait komitmen pemimpin dalam mendorong inovasi daerah, Herman melihat keberhasilan sebuah daerah melakukan inovasi tergantung pada jiwa kepemimpinan atau leadership yang sedang menjabat. Pasalnya, sejumlah daerah telah berhasil menciptakan inovasi berkat pemimpinnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Program Knowledge to Policy Yayasan BaKTI Rahmad Sabang bercerita tentang strategi yayasannya sehingga mendapat dukungan dari Gubernur Sulawesi Selatan. 

Dia dan rekan-rekannya di Yayasan BaKTI mengidentifikasi isu yang relevan dengan kebutuhan masyaraka dan sesuai dengan agenda pemda. “Pertanyaan besarnya adalah, apa potensi lokal yang bisa membuat Sulsel bangkit kembali? Di sini ada empat komunitas besar di masyarakat yakni padi, jagung talas, dan sutra,” ujarnya.

Setelah melalui sejumlah diskusi di forum, mereka akhirnya memutuskan untuk mengembangkan potensi sutra. “Sutra adalah komunitas budaya yang pernah jadi kebanggan budaya namun produktivitas terus merosot bahkan nyaris hilang. Tadinya 15 kabupaten berkurang hingga tinggal 2 kabupaten,” katanya.

Gayung bersambut, Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah) Provinsi Sulsel  menyambut tawaran kolaborasi untuk melakukan kajian rantai nilai sutra tersebut.  “Kami bertemu Gubernur, bahkan pada pertemuan terakhir beliau membuat matriks rencana kerja lengkap dengan pembagian peran antara OPD dan anggaran,” ujar Rahmad. 

Menurut Rahmad, kesuksesan memperoleh dukungan dari gubernur karena isu rantai nilai sutra cocok dengan visi misi dan masuk dalam agenda pemerintah, tercantum dalam RPJMD.  “Ketiga, orientasi keberpihakan. Ketika pemda menjadikan ini sebagai visi, maka ada keberpihakan. Kita harus mendukung sebagai agenda bersama,” katanya.

Langkah Yayasan BaKTI selain mendorong pemda menjalankan kebijakan inovasi, juga menjadi praktik kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak. Sinergi ini menjadi implementasi pengetahuan untuk menghasilkan perubahan.

“Bersama Yayasan Bakti kami melakukan rintisan program rintisan rantai nilai sutra dengan cara kolaborasi. Ini pertama kali kami lakukan dengan multi pihak, pentaheliks. Para peneliti kami langsung terjun bergabung dengan tim yang dibentuk dari akademisi, LSM, dan sebagainya. Kami jadi lebih memahami bagaimana mendapatkan transfer knowledge dari masing-masing tim,” kata Yvonne M. Salindeho, Analis Kebijakan, Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

13 menit lalu

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.


Pelindo Regional 4 Catat Jumlah Penumpang 667.012 Orang

25 menit lalu

Pelindo Regional 4 Catat Jumlah Penumpang 667.012 Orang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).


Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate Akui LPDB-KUMKM Merupakan Mitra Terbaik Bagi Koperasi

36 menit lalu

Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate Akui LPDB-KUMKM Merupakan Mitra Terbaik Bagi Koperasi

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate


Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

1 jam lalu

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. Foto: Ist
Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengungkapkan rencananya untuk membuat peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Sumatera Utara.


Nikson Nababan Kunjungi Wilayah Terisolir sekaligus Pantau Pembangunan Jalannya

4 jam lalu

Ditengah guyuran hujan, Bupati Taput Nikson Nababan didampingi sejumlah pejabat menelusuri pembukaan jalan jalur Rura Julu Toruan -Aek Bontar Kecamatan Sipoholon. (Jan Piter Simorangkir)
Nikson Nababan Kunjungi Wilayah Terisolir sekaligus Pantau Pembangunan Jalannya

Di akhir masa jabatannya, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, berkunjung ke Desa Rura Julu Toruan, Kecamatan Sipoholon, pada Selasa, 23 April 2024.


Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

5 jam lalu

Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Negara memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

5 jam lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

5 jam lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

5 jam lalu

Kredit Ultra Mikro AgenBRILink Bantu Usaha Masyarakat

Produk pinjaman Kredit Cepat (KECE) dari BRI di Agen BRILink, berhasil membantu sejumlah warga yang membutuhkan modal usaha.


Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

6 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.