Dalam acara protes itu, Adjis Saip menjelaskan ihwal pemecatan dirinya sebagai Ketua Umum DPD PDIP Sumsel. “Saya heran mengapa keputusan yang penting itu tidak di dilakukan sesuai dengan mekanisme partai, sebab yang saya tahu pemecatan saya dan beberapa pengurus tidak melalui rapat, “ujar Adjis dihadapan massanya.Kalau caranya demikian, dia pesimis PDIP bisa mengatarkan kembali Megawati Sukarnoputri sebagai presiden RI untuk kedua kalinya.
Sementara itu, Gofir Nasruddin, kader PDIP mengatakan mestinya DPP memberikan surat peringatan dulu sebelum memecat kader-kadernya. “Ini kan tidak sesuai dengan AD/ART Partai,”katanya sambil menyatakan bahwa surat keputusan pemecatan tersebut dianulir.
Rencananya pertemuan yang bertajuk rapat konsolidasi DPC se Sumsel dengan DPP menghadirkan Ketua DPP PDIP Roy BB Janis dan Noviantika sebagai Korwil wilayah Sumsel. Tetapi sampai pukul 14.40 Roy yang ditunggu-tunggu tidak bisa hadir. “Roy takut menjelaskan persoalan ini dan takut datang karena kalau Roy datang tanpa surat tugas dari DPP maka dia pulang dari Palembang akan dipecat,”ujar Adjis.
Dihadapan ribuan pengikutnya, Adjis berpesan agar massa tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa merusak nama dan citra partai. Adjis minta agar massa kembali ke daerah masing-masing dengan tertib.
Dia juga berharap penggantinya, MIA Mangkudepati segera bekerja. Namun dia meminta agar segera mengelar rapat kordinasi daerah untuk menetapkan pimpinan yang definitif. “Sebab UU Politik yang baru menyatakan mereka yang dipilih adalah pengurus yang definitif, harus segera lakukan Rakordasus untuk memilih Ketua,”katanya.
arif ardiansyah - Tempo News Room