TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencatat telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 800 titik wilayah Indonesia.
"Dari awal 2021 telah terjadi karhutla seluas 105,791 ribu hektare dengan titik api sebanyak 800," ujar Sigit di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 September 2021.
Alhasil, guna menekan karhutla semakin meluas, Polri telah memasang kamera pengawas atau CCTV di 28 titik di 10 kepolisian daerah rawan.
Rinciannya satu titik di Aceh, satu titik di Sumatera Utara, satu titik di Riau, 15 titik di Jambi. Lalu lima titik di Sumatera Selatan, satu titik di masing-masing Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
"CCTV ini dapat mendeteksi data titik api yang update setiap lima menit dengan menyesuaikan data update satelit LAPAN," ucap Sigit.
Sigit menargetkan pada Desember 2021 bakal ada penambahan CCTV di 40 titik pada 10 wilayah kepolisian daerah tersebut. "Dengan tambahan tiga kepolisian daerah rawan, yakni Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, dan Papua," kata Kapolri Listyo Sigit.
Baca juga: Mediasi Antara Walhi dan Dua Perusahaan Penyebab Karhutla di Jambi Gagal
ANDITA RAHMA