JAKARTA: Guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia sekaligus mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul, Astra pada hari ini (13/9) meresmikan revitalisasi gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2, 5, dan 6 Surakarta.
Peresmian gedung SMK tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud Ristek RI) Nadiem Anwar Makarim, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan dihadiri secara daring oleh Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah serta Head of Environment & Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti.
“SMK, pemerintah daerah, dan industri. Ini merupakan komposisi ideal stakeholders untuk pengembangan SMK. Tapi ada satu informasi yang paling membahagiakan saya, yakni 64% lulusan SMK diserap oleh satu payung perusahaan. Ini cukup luar biasa. Saya mengapresiasi kontribusi Astra dalam mengembangkan SMK. Semoga konsep ini dapat diteruskan ke ratusan perusahaan lain,” ujar Menteri Nadiem Makarim saat memberikan sambutan pada peresmian revitalisasi gedung SMK Negeri 2, 5, dan 6 Surakarta.
“Sejalan dengan tujuan keempat Pendidikan Berkualitas pada pilar Pembangunan Sosial SDGs, Astra berharap revitalisasi gedung SMK ini dapat mendukung program link and match pemerintah untuk mempercepat lulusan SMK memperoleh pekerjaan,” ujar Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Biaya revitalisasi gedung SMK Negeri 2, 5, dan 6, yang secara keseluruhan mencapai Rp5,7 miliar, meliputi ruang laboratorium, studio, ruang kelas dan teori, bantuan peralatan penunjang pendidikan.
Program Pendampingan
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi, Astra Bantu Revitalisasi & Pendampingan Tiga SMK di Surakarta | Foto: dok.Astra
Selanjutnya Astra juga merencanakan pendampingan yang meliputi pengembangan program soft skill dan asesmen teaching factory dengan biaya Rp2,1 miliar, sehingga total bantuan dari Astra mencapai Rp7,8 miliar.