Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Kampung Patin Wisata Terbaik di Riau

image-gnews
Gubernur Riau Syamsuar (kanan) saat mengunjungi Puncak Kompe. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)
Gubernur Riau Syamsuar (kanan) saat mengunjungi Puncak Kompe. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)
Iklan

INFO NASIONAL – Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung  ke Kampung Patin atau Desa Wisata Koto Masjid di Kabupaten Kampar bersama Gubernur Riau Minggu 12 September.  Desa Wisata Koto Masjid sempat viral di media sosial lantaran menjadi salah satu desa dari Riau yang berhasil menembus 50 besar nominasi Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021.

Adalah Suhaimi pelopor Kampung Patin yang telah bertambah menjadi destinasi wisata. Berbagi kebahagiaan dan kesejahteraan memang menjadi niat awal Suhaimi setelah melalui proses panjang.

Sejarah Desa Wisata Koto Masjid adalah desa yang tenggelam. Direlokasi dari proyek PLTA Danau Koto Panjang pada 1989-1992. Warga desa di sini hanya memanfaatkan sektor perkebunan karet yang bergantung pada cuaca.

"Kalau hanya berharap dari perkebunan karet peluangnya sedikit. Kami mencoba mencari komoditas baru, memilih teknologi, dan pembinaan yang tepat. Alhamdulillah akhirnya terpilih komoditas ikan patin," kata Suhaimi, Sabtu 11 September 2021.

Seiring waktu berjalan, kehadiran Kampung Patin justru memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan desa. Saat ini Desa Wisata Koto Masjid menjelma sebagai sentra perikanan yang mampu menghasilkan panen ikan patin 15 ton per hari.

Kini ada 160 hektar cakupan kolam ikan yang menopang ekonomi warga di Kampung Patin. Hampir setiap rumah di sini terdapat kolam ikan. Satu rumah minimal ada satu kolam patin, sehingga Desa Koto Masjid memiliki motto ‘’Tiada Rumah Tanpa kolam’’.

Nilai tambahnya adalah wisata alam dan wisata edukasi. Putaran uang di desa ini dari hasil panen ikan bisa mencapai Rp 190 juta  per hari.

Karena ada bonus destinasi wisata, sejumlah pelajar, mahasiswa, akdemisi, kelompok tani, dan aparatur pemerintah, datang melihat inovasi perikanan sembari berwisata.

Produk UMKM di sini adalah hasil olahan ikan patin yaitu, ikan asap atau dikenal dengan salai patin, nugat, kerupuk, bakso, abon, siomay, empek-empek,dankerupuk kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desa ini juga banyak menyerap tenaga kerja. Ada 32 usaha pakan ikan dan 60 kepala keluarga yang bekerja. Sejumlah warga lainnya menjadi suplier bahan baku pakan 35 -40 ton sehari."Belum lagi yang bekerja pada bagian pengolahan. Disini ada 12 pondok pengasapan ikan salai patin. Ditambah lagi warga yang bekerja memanen ikan. Harapan kami di desa ini zero pengangguran," ujar Suhaimi.

Suhaimi mengungkapkan , warga di Kampung Patin tidak hanya menjual produk UMKM, pelet, benih, dan ikan segar. Namun, juga memfasilitasi kegiatan pelatihan pembenihan ikan, cara pembuatan pakan ikan, dan pengolahan ikan. "Dengan pelatihan ini, orang bisa rutin datang sekaligus beriwisata alam," katanya.

Sejumlah warga dari Sumbar ketika menuju Kota Pekanbaru, terkadang singgah dan berbelanja di desa ini. Suhaimi bersama warga desa lainnya juga melayani konsumen melalui media sosial dan beberapa agen. Bahkan ia telah menjadi vendor filet ikan patin Aerofood Catering Service (ACS).

Melalui media digital, kata Suhaimi, produknya sudah terjual ke Sumbar, Sumut, Aceh, Bengkulu, Palembang, hingga Jakarta. "Seluruh bahan baku hingga produk yang sudah jadi banyak laku habis terjual. Bahkan kalau habis, kita ambil produk dari daerah lain, jadi ada multiplier efek," kata Suhaimi.

Desa Koto Masjid dengan luas wilayah 425,5 hektar dihuni  2.324 jiwa penduduk dengan jumlah 728 kepala keluarga, mayoritas bersuku Melayu. Puncak Kompe, Sungai Gagak dan Lembah Aman adalah destinasi wisata alam yang menjadi andalan di desa wisata ini. Tersedia fasilitas untuk menginap. Ada 18 homestay dan beragam kuliner yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung.

Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, Roni Rakhmat menyebutkan, saat ini di Desa wisata Kampung Patin telah terbentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). "Pokdarwis Desa Koto Masjid terdiri dari pokdarwis Puncak Kompe, pokdarwis Sungai Gagak, serta penggiat-penggiat wisata yang mengelola kelompok kerajinan tangan dan kuliner," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah sangat mendukung keberadaan desa wisata. Pemerintah pusat memberikan stimulus berupa dana desa sedangkan, Gubernur Riau juga memberikan program Bantuan Keuangan Khusus desa. Roni optimistis Desa Koto Masjid Kampung Patin ini bisa menjadi desa wisata terbaik. Ini telah terbukti menjadi satu-satunya desa wisata di Riau yang masuk 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Pilot dan Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Bintang (kiri) dan Lettu Pnb Edwin Aldrin (kanan) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d


Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Foto udara Central Gathering Station (CGS) 10 di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.


Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

22 November 2022

Pempov Riau Fokus Cetak Atlet Cabor Atletik

Sesuai arahan Menpora, pemda sebaiknya mengembangkan cabor yang meraih banyak medali.


Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

22 November 2022

Gubernur Riau Apresisasi Kesuksesan Porprov X Riau 2022

Kabupaten Bengkalis berhasil menjadi juara umum, dibuntuti Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru.


Wisata ke Lava Bantal Sleman, Mampir Tangkap Ikan Sendiri dan Bawa Pulang

23 September 2022

Kolam-kolam ikan budidaya yang dikembangkan warga  di sekitar destinasi Lava Bantal, Berbah Kabupaten Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Wisata ke Lava Bantal Sleman, Mampir Tangkap Ikan Sendiri dan Bawa Pulang

Kolam-kolamnya bersebelahan dengan destinasi Lava Bantal atau persisnya area Ledok Peri, Dusun Tanjung Tirto.


Jenuh di Kota? Ini 5 Rekomendasi Desa Wisata yang Patut Dikunjungi

2 Juli 2022

Wisata Desa Pujon Kidul Malang mampu memadukan sanitasi dan pariwisata. TEMPO/Eko Widianto
Jenuh di Kota? Ini 5 Rekomendasi Desa Wisata yang Patut Dikunjungi

Anda merasa jenuh dengan kehidupan di kota? Cobalah mengunjungi desa wisata berikut ini untuk menikmati alam pedesaan.


Bupati Mas Dhito Ikut Kenduri Bareng Warga Siman

24 Maret 2022

Bupati Mas Dhito Ikut Kenduri Bareng Warga Siman

Keikutsertaan orang nomor satu di Kabupaten Kediri dalam acara kenduri dan makan bareng warga menunjukkan sosok bupati yang merakyat.


Wisata Santai Keliling Desa Naik Gerobak Sapi di Bantul

25 Februari 2022

Gerobak sapi melintasi jalan di wilayah Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (23/2/2022). Di Dusun Jodog, Desa Gilangharjo, Bantul, paguyuban gerobak sapi menawarkan wisata keliling perdesaan. (Foto Antara/Hery Sidik)
Wisata Santai Keliling Desa Naik Gerobak Sapi di Bantul

Dahulu gerobak sapi pernah jaya sebagai alat transportasi barang dan orang, namun kini keberadaannya tergantikan.


KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

22 November 2021

Ngobrol tempo bertajuk
KPCPEN Dukung PTM Terbatas dan Vaksinasi di Provinsi Riau

Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengusulkan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kuota 50 persen satu kelas, menjadi 75 persen.


Gali Potensi Wisata Desa, Kabupaten Bogor Gelar Festival Berhadiah Rp 1,5 Miliar

17 Juni 2021

Suasana alam Curug Baliung di Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M Fikri Setiawan
Gali Potensi Wisata Desa, Kabupaten Bogor Gelar Festival Berhadiah Rp 1,5 Miliar

Festival Wisata Desa di Kabupaten Bogor ditujukan untuk mengembangkan potensi wisata pedesaan yang saat ini belum dimaksimalkan.