Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar Timur Tengah UNS: Kemenangan Taliban Tak Akan Merembet ke Indonesia

Reporter

image-gnews
Pria Afghanistan menaiki sepeda air berbentuk bebek di sebuah taman di Herat, Afghanistan, Jumat, 10 September 2021. Di bawah rezim Taliban, hanya kaum pria yang terlihat tengah menikmati hari di ruang terbuka. WANA via REUTERS
Pria Afghanistan menaiki sepeda air berbentuk bebek di sebuah taman di Herat, Afghanistan, Jumat, 10 September 2021. Di bawah rezim Taliban, hanya kaum pria yang terlihat tengah menikmati hari di ruang terbuka. WANA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan menjadi perhatian komunitas global. Mereka berharap-harap cemas denganpemerintahan Taliban yang dikenal sangat kaku dalam memberlakukan syariat Islam.

Sebagian lagi, khawatir kemenangan Taliban akan menjadi model bagi sedikit kelompok di negara-negara muslim lain untuk meniru model perjuangan Taliban. Dengan kata lain, ada eskpor terorisme dari Afghanistan ke negara-negara muslim lainnya. Tak terkecuali Indonesia.

Namun menurut Guru Besar Kajian Timur Tengah Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Profesor Istadiyantha, keberhasilan Taliban tidak akan berpengaruh banyak terhadap dinamika sosial politik di Indonesia.

“Belum ada waktunya atau tidak ada waktu untuk merembet di Indonesia," katanya pada acara “Masa Depan Dunia Islam: Pergolakan Politik Pasca Kemenangan Taliban” melalui Zoom Cloud Meeting, Sabtu 4 September 2021.

Argumentasi itu, menurut Istadiyantha, diperkuat dengan pernyataan mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Abu Tholut yang mengatakan bahwa kemenangan Taliban di Afghanistan tidak berpengaruh dengan situasi politik di Indonesia.

Kemenangan Taliban banyak dipengaruhi faktor geopolitik dan geostrategis. Secara geopolitik, kata Istadiyantha, Taliban berhasil memanfaatkan geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup untuk menjamin kelangsungan kehidupan dalam negara.

Adapun dari sisi geostrategis, harus dilihat bahwa Rusia, Cina, Pakistan, dan Iran selama ini tidak suka dengan keberadaan Amerika di Afghanistan.

Pengajar Sosiologi Masyarakat Timur Tengah di Prodi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UNS ini mengatakan dengan penarikan pasukan AS dari Afghanistan yang telah berakhir pada 31 Agustus 2021 lalu membuat nyali Taliban untuk mengusir Mujahidin dari tampuk kekuasaan pemerintah Afghanistan yang sah menjadi semakin kuat. Ia menyebut ideologi Mujahidin di bawah pengaruh AS lemah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Istadiyantha menyampaikan, untuk mencegah spirit dan kemenangan Taliban menjalar ke Indonesia, perlu adanya penegakan rasionalitas yang normatif.

Ia menjelaskan harus ada sikap apresiasi terhadap penyelenggaraan pondok pesantren yang menegakkan sunnah dan inovatif. Kemudian, pendidikan akhlak terhadap masyarakat amat besar. Peranannya ada di majelis taklim, TPA, dan sebagainya. Para donatur dan para ahli agama segera menaruh perhatian terhadap pendidikan akhlak bangsa melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.

Ia juga menambahkan, era Revolusi Industri 5.0 yang terjadi di Indonesia haruslah disikapi oleh umat Islam dengan mengedepankan nilai-nilai humanisme.

Caranya dengan menegakkan supremasi hukum, humanisme yang mengarah kepada moralitas yang tinggi akhlaqul karimah, dan amanah yang rahmatan lil-’aalamiin.

Menurut dia Indonesia adalah negara yang kuat asal jangan memperuncing hal-hal yang kecil-kecil untuk menjadi permusuhan. Ia percaya ideologi Taliban tidak akan menular ke Indonesia selama bangsa Indonesia menjunjung persatuan "dan tidak melakukan penzaliman dan pelecehan terhadap agama karena agama ini sangat sensitif,” katanya.

TIKA AYU

Baca juga: Ditinggalkan Amerika untuk Dipimpin Taliban, Warga Afghanistan Merasa Dikhianati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

1 hari lalu

Zasly Perdana Kusuma, General Manager The Sahira Hotel yang baru,
The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

The Sahira Hotel adalah sebuah akomodasi bintang 4 yang berkonsep madani eksklusif dengan sentuhan nuansa Timur Tengah.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

2 hari lalu

Logo McDonald. REUTERS/Bazuki Muhammad
McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

9 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

17 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.