Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perompak di Selat Malaka Masih Mengkhawatirkan  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Pertahanan Indonesia Juwono Sudarsono dan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi membuka sidang General Border Comittee Malaysia-Indonesia ke-37 di Hotel JW Marriot Jakarta, Kamis (11/12). Sidang akan berlangsung sehari dengan agenda pembahasan kerjasama pengamanan, pengelolaan, dan pemberdayaan daerah perbatasan kedua negara.

Dalam pidato pembukaannya Badawi menyoroti masih terjadinya penyelundupan dan perompakan di sepanjang perbatasan kedua negara. "Hal itu harus lebih serius ditangani," ujar dia. Badawi khawatir kejahatan di sepanjang perbatasan itu mengganggu pembangunan sosial ekonomi serta keharmonisan penduduk perbatasan kedua negara.

Kerjasama kedua negara, terutama instansi yang terkait untuk itu, perlu dimatangkan dan ditingkatkan. Khusus di Selat Malaka, lanjut Badawi, kemajuan pesat telah dicapai kedua negara. "Patroli bersama telah membuktikan mampu menjaga keamanan Selat Malaka. Kita telah berhasil meyakinkan semua bangsa bahwa selat ini aman," kata Badawi.

Hal senada juga disampaikan oleh Juwono. "Kerjasama kedua negara telah banyak memecahkan masalah di sepanjang perbatasan," katanya Namun permasalahan di perbatasan semakin kompleks dan dinamis. Jenis kejahatan transnasional juga terus berkembang.

"Saya harap GBC dan badan-badan dibawahnya dapat membahas struktur dan mekanisme kerja baru guna meningkatkan kemampuan kedua negara dalam pengamanan kawasan perbatasan," ucap Juwono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sidang ini diikuti oleh para pejabat tinggi instansi terkait kedua negara. Delegasi Indonesia diwakili oleh antara lain Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, wakil kepala staf ketiga angkatan, Deputi 1 BIN, Dubes RI di Malaysia, pejabat Polri, Bakorsurtanal, dan Departemen Luar Negeri RI.

Sedangkan delegasi Malaysia diwakili antara lain oleh Panglima Angkatan Tentara Jenderal Tan Sri Abdul Aziz Bin Hj Zainal, Ketua Polisi Negara Tan Sri Musa Bin Hassan, Dubes Malaysia di Indonesia, dan pejabat departemen pertahan serta departemen luar negeri.

TITIS SETIANINGTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

30 Juni 2016

Kapal TB Charles. live.gdeltproject.org
Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

Ditodong senjata laras panjang, kapal tak bisa kabur karena masih menggandeng tongkang Robby 152.


Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

16 April 2016

Petugas menunjukan para tersangka pada konferensi pers penangkapan aksi perompakan di Selat Malaka. Tempo/Indra Wijaya
Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

Jenderal Gatot tak yakin perompak Filipina yang terakhir adalah kelompok Abu Sayyaf.


Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

31 Maret 2016

Mantan Panglima TNI Agus Suhartono. Tempo/Subekti
Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

Kenapa Indonesia perlu berkoordinasi dengan Filipina dulu?


Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

12 November 2015

Petugas menunjukan para tersangka pada konferensi pers penangkapan aksi perompakan di Selat Malaka. Tempo/Indra Wijaya
Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

5 orang perompak berhasil ditangkap, sementara 2 orang lagi masih dalam pengejaran.


Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

12 November 2015

Petugas menunjukan para tersangka pada konferensi pers penangkapan aksi perompakan di Selat Malaka. Tempo/Indra Wijaya
Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

Prajurit Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat menggerebek dan menangkap perampok.


Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

11 Maret 2014

Bajak laut/Perompak. En.ria.ru
Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

Perompakan itu dilakukan pada Ahad, 2 Maret 2014. Mereka menyandera nakhoda kapal dari Thailand.


Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

7 Juni 2013

Kapal pandu Trois dan Kapal tongkang bermuatan batu bara yang amankan TNI AL setelah dibajak perompak, di pangkalan Angkatan Laut Palu, Sulawesi Tengah, Senin (5/3). ANTARA/Fiqman Sunanda
Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

Satu orang bajak laut yang masih buron ini diduga memiliki senjata.


ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

10 April 2011

Perompak Somalia
ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Bimo Budi Satrio menunggu negosiasi dengan perompak yang menahan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus di Semenanjung Somalia Afrika 16 Maret lalu.


Bajak Laut Merajalela

21 Januari 2011

Perompak Somalia
Bajak Laut Merajalela

Biro Maritim Internasional (IMB), dalam rilis laporannya pada Rabu lalu, menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 445 serangan bajak laut yang sempat menyandera sebanyak 1.181 awak dan penumpang.


Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

9 Maret 2010

Selat Malaka. TEMPO/Arie Basuki
Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

Markas Besar TNI menyatakan situasi di Selat Malaka saat ini masih aman dari aksi perombakan. Penegasan itu disampaikan menyusul peringatan dari Angkatan Laut Singapura mengenai ancaman perompak di Selat Malaka.