INFO NASIONAL-Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan menyesalkan sikap Moeldoko beserta kelompok KLB ilegal Deli Serdang yang mencatut nama Partai Demokrat Terakhir beredar surat undangan HUT Partai Demokrat yang dilaksanakan oleh kelompok KLB ilegal ini di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang pada Jumat, 10 September 2021.
“Tindakan Moeldoko dan kelompok KLB ilegal Deli Serdang ini membuktikan hilangnya etika dan nalar politik beradab. Saya tentu sangat menyesalkan terjadinya dagelan politik yang coba dipertontonkan oleh rombongan KLB ilegal ini,” kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.
Lebih lanjut politisi senior Partai Demokrat ini berpandangan seharusnya Moeldoko cs mawas diri dan tidak perlu membuat kegaduhan politik. Fokus saja menjalankan tugas negara sebagai Kepala Staf Presiden, apalagi tantangan kehidupan bernegara semakin kompleks di era pandemi.
“Mencatut nama Prof. Budi Santoso dalam perayaan HUT ilegal tersebut bukanlah tindakan terpuji. Apalagi dalam gelaran perayaan HUT yang diadakan oleh Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta pada Kamis, 9 September 2021 Budi Santoso salah seorang dari 35 “Pejuang Demokrat” yang konsisten menjaga marwah dan kedaulatan partai,” kata Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini.
Di sisi lain, Presiden Jokowi telah mengucapkan selamat atas gelaran HUT Partai Demokrat di JCC, Jakarta pada kamis, 9 September 2021 tersebut. Presiden Jokowi mengapresiasi kiprah politik Partai Demokrat dalam menjaga perdamaian, persatuan, serta menjadi bagian dalam perjuangan keadilan, kesejahteraan, dan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Syarief, apa yang telah dilakukan Moeldoko cs ini sangat sulit diterima akal sehat. Jika memang Moeldoko masih merasa sebagai pembantu presiden, seharusnya segaris sejalan, tegak lurus dengan sikap konsisten Presiden Jokowi.
“Moeldoko harus mencoba belajar lapang dada, mawas diri, tawadhu. Apalagi sebagai bagian dari pemerintah yang sedang berjuang keras untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Jalankan saja tugas negara dengan baik, demokratis, dan fokus membantu Presiden Jokowi,” kata Syarief. (*)