INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Dr. Lestari Moerdijat, SS, MM, meyakini bangsa Indonesia bisa melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19. "Kita akan tegak berdiri sebagai pemenang. Sehingga suatu hari nanti, kita akan dikenang sebagai sebuah generasi yang mampu melawan pandemi Covid-19," katanya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat, 10 September 2021.
Menurut dia, pandemi Covid-19 bukanlah pandemi yang pertama. Sejarah mencatat, bahkan pada abad pertengahan, dunia sudah mengalami pandemi sejumlah penyakit. Manusia mampu bertahan dan beradaptasi. Demikian pula, para ahli mengatakan Covid-19 akan menjadi endemi dan tidak pernah hilang sama sekali. Sama seperti flu, manusia akan hidup bersama Covid-19.
"Kita bekerja keras melawan pandemi ini. Kita siap menjalani norma-norma baru yang melahirkan kenormalan baru. Kita siap berjuang untuk terus maju," kata Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat.
Ia mengungkapkan sampai dengan awal September 2021, kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah melampaui 4,1 juta kasus dengan korban meninggal melebihi 130 ribu orang. Jumlah kasus tertinggi pernah terjadi pada 15 Juli 2021, yaitu sebanyak 56.757 kasus dalam sehari.
"Alhamdulillah dengan kerja keras pemerintah, dan masyarakat, kita berhasil menurunkan jumlah kasus positif Covid-19 secara signifikan," ujarnya.
Dalam konteks kebangsaan Rerie menjelaskan di tengah situasi krisis multidimensi dan ancaman kebangsaan, bangsa Indonesia harus menghadapi pandemi Covid-19.
Meski demikian Rerie mengatakan empat konsensus kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), harus menjadi acuan karena konsensus kebangsaan telah teruji dari berbagai krisis sejak awal negara ini.
"Seyogyanya (situasi krisis dan pandemi) ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Kita harus yakin hanya dengan bersatu kita bisa menghadapi tantangan," kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Nasdem ini.
Empat konsensus kebangsaan itu, ujarnya, adalah nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan.
Dalam empat konsensus kebangsaan antara lain ada nilai gotong royong, solidaritas dan kolaborasi, bersatu dalam kebinekaan, saling menghormati, memiliki rasa persatuan dan kesatuan, rasa kebersamaan dan tolong menolong, rasa peduli dalam bermasyarakat dan bernegara. "Pengamalan nilai-nilai dalam empat konsensus kebangsaan kita itu kini sedang diuji saat bangsa ini menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19," ujarnya.
Selain Lestari Moerdijat, acara sosialisasi ini turut menyertakan dua narasumber lain, yakni Amelia Anggraini (tokoh perempuan) dan dr. Faiz Alaudien Reza Mardhika (tokoh pemuda). (*)