TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pendiri Partai Demokrat yang berseberangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono berencana menggelar peringatan Hari Ulang Tahun partai yang ke-20. Acara tersebut bakal bertempat di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada pukul 19.00 WIB nanti.
Salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan, membenarkan rencana itu. "Iya haul. Acaranya cuma nonton bareng sejarah, sesudah itu doa, potong tumpeng," kata Hencky ketika dihubungi, Jumat, 10 September 2021.
Salah satu salinan undangan yang beredar ditujukan kepada Kepala Staf Presiden Moeldoko. Surat undangan tersebut ditandatangani oleh Djoko Setyo Widodo selaku ketua panitia dan Jackson Luntungan sebagai sekretaris panitia. Adapun nama Hencky tercantum dalam tembusan surat.
"Kami mengundang Bapak kiranya berkenan hadir bersama Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat lainnya," demikian tertulis dalam layang tersebut.
Menurut Hencky, mereka bebas mengundang siapa pun untuk datang, termasuk Moeldoko. Ia menilai tak ada masalah panitia mengundang siapa saja. Kendati begitu, Hencky mengaku tak ada konfirmasi kehadiran dari Moeldoko.
"Sampai sekarang tidak ada konfirmasi kalau Pak Moeldoko hadir. Berarti tidak hadir," kata Hencky.
Hencky juga membantah acara ini terkait dengan kubu Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Gelaran KLB itu sebelumnya menunjuk Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat periode 2021-2025 dan politikus Demokrat yang sudah dipecat partai, Jhoni Allen Marbun, sebagai sekretaris jenderal. "Mereka pun tidak hadir," kata Hencky.
Salah satu penggagas KLB Deli Serdang, Darmizal, mengaku menerima undangan acara malam nanti. Namun, ia mengaku tengah berada di luar kota untuk suatu acara.
"Saya juga dapat undangan. Kebetulan masih di luar kota, rencana balik Jakarta tertunda karena urusan yang belum selesai," ujar Darmizal.
Adapun Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai rencana kegiatan ini memalukan. Herzaky menyebut gerombolan Moeldoko menyelenggarakan acara HUT partai secara ilegal.
"Hal ini sungguh memalukan, gerombolan KSP Moeldoko yang diduga akan menyelenggarakan acara HUT ilegal di Banten, masih saja berani mengatasnamakan Partai Demokrat," kata Herzaky dalam keterangannya.