TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta adanya pengetatan pintu masuk perjalanan ke Indonesia untuk mencegah varian baru SARS-CoV-2 yaitu varian Mu atau B1621 ke Indonesia.
"Kalau memang nanti membawa varian baru itu, sudah bisa dicegah dari awal," kata Ma’ruf Amin aat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sekolah di Bogor, Jawa Barat, Kamis 9 September 2021.
Pengetatan pintu masuk tersebut, kata Ma’ruf Amin, harus dilakukan di berbagai perjalanan, baik darat, laut, maupun udara. "Baik di lapangan, udara, maupun pintu laut, itu semua dilakukan pengetatan-pengetatan. Jadi, arahnya pada pengetatan," kata Wapres menegaskan.
Selain itu, upaya pemerintah untuk mencegah penularan varian Mu lebih luas ialah dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan menguatkan testing, tracing, dan treatment (3T).
"Kita mempersiapkan kemampuan kita untuk menangkal virus baru itu dari dalam dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dengan 3M, kemudian juga testing dan tracing," kata Wapres .
Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memantau pergerakan virus Mu. "Kami terus berkonsultasi dengan WHO untuk terus memperbarui informasi terkait dengan varian Mu dan varian-varian lain yang berpotensi menyebar di Indonesia," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Nadia Tarmizi, Rabu 8 September 2021.
Kemenkes bersama lintas sektor melakukan pemeriksaan whole genome sequencing terhadap kasus-kasus yang masuk ke Indonesia maupun penularan lokal. Hingga kini 5.835 hasil sequencing telah dilakukan dan sekitar 2.300 di antaranya merupakan varian Delta yang ditemukan di 33 provinsi.
Baca: Satgas Covid-19 Ungkap Strategi Pemerintah Cegah Varian Mu Masuk Indonesia
