INFO NASIONAL- Pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di wilayah yang masuk zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pekan ini,
Menanggapi hal ini, Ketua MPR RI meminta pemda menyiapkan sarana dan prasarana yang disesuaikan dengan kondisi status PPKM level 3 guna mendukung pembukaan tempat-tempat wisata tersebut. Selan itu dia meminta pemerintah kabupaten dan kotabersama Satgas Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengawasi jalannya uji coba pembukaan tempat wisata agar tidak terjadi kerumunan,.
Terkait keberadaan pinjaman online (pinjol) ilegal yang meresahkan masyarakat, Bamsoe meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama aparat Kepolisian untuk segera mengungkap keberadaan pinjol ilegal tersebut, dan meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup laman pinjol di internet.
Bamsoet juga mengingatkan masyarakat luas untuk sebelum melakukan pinjamam hendaknya mencari informasi keberadaan pinjol yang sudah mendapat izin dari OJK, dan tidak mudah tergiur dengan segala bentuk tawaran kemudahan pinjaman.
Dia meminta OJK bersama Satgas Waspada Investasi (SWI) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pinjol baik legal maupun ilegal. Selain itu dia meminta masyarakat tidak ragu melaporkan kepada aparat kepolisian apabila mendapati, mengetahui ataupun menjadi korban pinjol ilegal,
Hingga 5 September 2021, tercatat tinggal 11 kabupaten/kota yang masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat/PPKM level 4 di wilayah Jawa-BaliKetua MPR RI Meminta pemerintah terus memantau 11 kabupaten kota yang masih menerapkan PPKM level 4, disamping melakukan upaya dan strategi untuk menurunkan level PPKM di 11 wilayah tersebut.
Bamoset juga meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaan terutama di tempat-tempat wisata maupun tempat-tempat publik, seperti mal, restoran, cafe, dan lainnya yang sudah beroperasi. Dia juga mengharapkan Kementerian Kesehatan melakukan penguatan terhadap ketahanan medis di setiap wilayah, dan meningkatkan jumlah tes epidemologi (testing), rasio kontak erat yang dilacak (tracing), dan percepatan vaksinasi.(*)