Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Dur pernah Bernama Abdurrahman Ad-Dakhil yang artinya Sang Penakluk

Reporter

image-gnews
Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid menyalami Ketua Dewan Pembina PDIP Taufik Kiemas saat Muspimnas PKB pro Gus Dur di Hotel Acacia, Jakarta, Kamis (11/6). Tempo/Tony Hartawan
Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid menyalami Ketua Dewan Pembina PDIP Taufik Kiemas saat Muspimnas PKB pro Gus Dur di Hotel Acacia, Jakarta, Kamis (11/6). Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang Presiden RI  yang dikenal dengan keputusan-keputusannya yaitu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia dikenal sebagai seorang presiden yang memiliki dedikasi tinggi terhadap penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan pembela kaum minoritas di Indonesia.

Gus Dur dilahirkan di Jombang, Jawa Timur 7 September 1940. Sebelum memakai nama Gus Dur dan Abdurrahman Wahid, ia lebih dulu menggunakan nama Abdurrahman Ad-Dakhil yang artinya sang penakluk. Lantaran nama tersebut asing dilingkungannya, akhirnya nama tersebut diganti menjadi nama Abdurrahman Wahid. Sedangakan panggilan Gus—yang artinya abang atau “mas”—ia dapatkan di lingkungan pesantren.

Gus Dur merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya adalah KH. Wahid Hasyim Ashari, putra dari KH. Hasyim Ashari. Sedangkan kakek Gus Dur dari garis keturunan ibunya adalah Rais ‘Aam di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai pengganti posisi KH. Wahab Chasbullah.

Gus Dur tumbuh besar dikalangan intelektual, hal ini cukup mempengaruhinya. Sebab, sejak kecil ia sudah gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya. Tidak hanya perpustakaan ayahnya, Gus Dur juga kerap menyambangi perpustakaan nasional.

Berdasarkan kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, selain membaca, ia juga hobi bermain bola, catur dan musik. Bahkan, Gus Dur pernah diminta untuk menjadi komentator sepak bola di televisi. Lebih lanjut, Gus Dur juga gemar menonton bioskop. Ia sangat mengapresiasi terhadap perfilman di Indonesia. Hal inilah yang membuatnya pada tahun 1986-1987 diangkat sebagai ketua juri Festival Film Indonesia.

Setelah lulus di Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), Gowongan, Gus Dur menghabiskan masa remajanya di Yogyakarta dan Tegalrejo. Di pesantren ini ia banyak menimba ilmu, hingga ilmu bahasa untuk menunjang bacaannya. Menukil nu.or.id, ketika itu Gus Dur sudah menamatkan buku karya Ernest Hemingway, John Steinbach, Will Durant, hingga buku Lenin berjudul What Is To be Done.

Memasuki usia 22 tahun ia diberangkatkan haji ke tanah suci. Setelah itu, Gus Dur dikirim belajar ke Al-Azhar University, Kairo, Mesir, Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah) dari tahun 1964 sampai 1966, lalu ia ke Universitas Baghdad, Irak, Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab pada 1966 hingga 1970.

Sepulangnya dari “petualangan’ mencari ilmu, Gus Dur kembali ke Jombang dan menjadi guru. Pada 1971 ia bergabung di Fakultas Ushuluddin Universitas Tebu Ireng, Jombang. Pada tahun 1974, Gus Dur diminta pamannya, KH Yusuf Hasyim untuk membantu di Pesantren Tebu Ireng Jombang dengan menjadi sekretaris.

Jika periode 1970-an Gus Dur banyak berkegiatan di pesantren, pada 1984 ia dipilih secara aklamasi oleh tim ahl hall wa al-`aqdi yang dipimpin oleh KH As`ad Syamsul Arifin untuk menduduki jabatan ketua umum PBNU pada muktamar ke-27 di Situbondo. Jabatan ini diterima Gus Dur selama tiga kali setelah muktamar ke-28 di pesantren Krapyak Yogyakarta (1989), dan muktamar di Cipasung, Jawa Barat (1994).

Setelah reformasi, Juli 1998, Gus Dur menanggapi pendukungnya untuk membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia menyadari bahwa partai politik merupakan satu-satunya cara untuk berjuang di dunia politik (pemerintahan). Kala itu Gus Dur menjabat sebagai Dewan Penasehat.

Sejak awal 1999 PKB resmi menyatakan Gus Dur sebagai kandidat calon presiden Indonesia. Ketika itu PKB berkoalisi dengan PDIP. Pada 20 Oktober 1999, dalam sidang umum MPR mulai memilih presiden baru, Gus Dur kemudian terpilih sebagai Presiden RI ke-4 dengan 373 suara. Ia unggul 60 suara dari Megawati.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Putri Gus Dur: Kalo Aku Unggah Lelucon ini Diperiksa Nggak?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Buka Pendaftaran Kandidat Pilkada 2024, Ini Kriterianya Menurut Cak Imin

2 jam lalu

Calon wakil presiden nomor urut 1 sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ditemui di Pameran Create Art Make Impact di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 2 Maret 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
PKB Buka Pendaftaran Kandidat Pilkada 2024, Ini Kriterianya Menurut Cak Imin

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan kriteria sosok yang akan diusung partainya dalam pilkada 2024.


Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

7 jam lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

Pengamat melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai bagi Megawati dan Jokowi.


Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

8 jam lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

8 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di sela rapim tahunan Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

Prabowo Subianto tak menutup peluang untuk menjalin kerja sama politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati terlepas dari persaingan dalam pemilu,


Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

10 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

Sejumlah petinggi Partai Gerindra menyebut pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terlaksana usai putusan sengketa Pilpres 2024


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

11 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Manuver Politik Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Gus Muhdlor dari PKB Dukung Prabowo-Gibran sampai Tak Hadir Panggilan KPK

13 jam lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Manuver Politik Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Gus Muhdlor dari PKB Dukung Prabowo-Gibran sampai Tak Hadir Panggilan KPK

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh KPK. Berbagai manuver dilakukannya.


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

15 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


Jelang Putusan MK: Puluhan Nama Beken Sudah Ajukan Amicus Curiae ke MK Soal Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Jelang Putusan MK: Puluhan Nama Beken Sudah Ajukan Amicus Curiae ke MK Soal Sengketa Pilpres

Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan MK Fajar Laksono mengatakan hanya ada 14 amicus curiae perkara perselisihan atau Sengketa Pilpres 2024