TEMPO.CO, Manokwari - Tokoh Papua Septinus George Saa mendukung langkah penegakkan hukum aparat terhadap para penyerang pos TNI di kampung Kisor Distrik Aifat Selatan kabupaten Maybrat. Penyerangan pada Kamis lalu itu menewaskan empat anggota TNI AD.
"Para pelaku harus segera diidentifikasi, ditangkap dan diadili," ujar George dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 5 September 2021. George turut menyesalkan peristiwa di daerah asalnya itu.
Sebagai salah satu masyarakat asli Aifat, dia memohon kepada semua pihak untuk melihat kondisi Aifat secara luas. Menurutnya, peristiwa kriminal tentu berhubungan dengan kondisi sosial, ekonomi, politik dan pemerintahan.
"Wilayah ini rentan akan terjadinya konflik yang bersumber dari berbagai hal. Jalannya roda pemerintahan di wilayah ini perlu juga dilihat lebih mendalam apakah sudah “menghadirkan” negara?" ujar George.
Menurut George, tingkat kepercayaan masyarakat Maybrat yang masih sangat minim kepada penyelanggara negara harus segera dikembalikan.
"Gubernur, bupati, beserta petinggi institusi penegakan hukum di Papua Barat dan Indonesia pada umumnya perlu melihat kondisi Aifat, Kabupaten Maybrat tidak lagi di kulit, tetapi harus menjadi prioritas dalam agenda ketahanan nasional," ujar George.
Di tempat berbeda Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama panglima Kodam XVIII Kasuari telah meninjau langsung tempat kejadian perkara di kampung Kisor pada Sabtu kemarin.
Gubernur Mandacan menjamin keamanan masyarakat sipil, dan meminta masyarakat tak panik dengan kehadiran aparat di wilayah itu. Gubernur juga meminta masyarakat kampung Kisor yang masih berada di pengungsian (hutan) untuk kembali ke kampung.
Pangdam I Nyoman Cantiasa juga menjamin keamanan masyarakat sipil, dia mengakui pengerahan pasukan bukan untuk untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi untuk mengejar para pelaku.
HANS ARNOLD KAPISA