Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Ingatkan Politikus Tak Genit Endorse Calon Panglima TNI

image-gnews
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan harapan agar latihan gabungan tersebut dapat mempererat persahabatan antara TNI AD dan US Army. Twitter
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan harapan agar latihan gabungan tersebut dapat mempererat persahabatan antara TNI AD dan US Army. Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai dukung-mendukung politikus terhadap calon Panglima TNI berpotensi membuat suasana menjadi kurang sehat. Ia menyoroti pernyataan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Effendi Muara Sakti Simbolon yang menyebut Jenderal Andika Perkasa akan menjadi panglima TNI.

"Itu saya anggap bentuk dorongan-dorongan, endorse saja. Tapi itu yang saya kira sebenarnya agak mengganggu," kata Khairul kepada Tempo, Ahad, 5 September 2021.

Khairul menganggap pernyataan Effendi itu adalah sikap pribadinya sebagai anggota DPR. Namun, ia berpendapat tak ada kepastian apa pun selama Presiden Joko Widodo belum mengirimkan surat ihwal pergantian panglima TNI kepada Dewan.

Menurut Khairul, Effendi dan koleganya di Komisi I DPR mestinya menunggu saja surat dari Presiden. DPR tinggal bersikap setuju atau tak setuju dengan calon yang diajukan Presiden setelah proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

"Kalau sekarang sudah ngomong semacam kasih bocoran, itu kan sebenarnya mengganggu dan membuat suasana jadi kurang sehat," ujar Khairul.

Khairul menilai dukung-mendukung calon panglima TNI, apalagi dari politikus, sebenarnya berlebihan. Ia beralasan, selama ini TNI diperingatkan untuk tak cawe-cawe dalam urusan politik. Namun di sisi lain, kata dia, justru politikus yang bergenit-genit menggoda TNI untuk masuk ke ranah politik.

"Politisi jangan terlalu genit menggoda para kandidat ini untuk menggunakan dalam tanda kutip jasa mereka, untuk meng-endorse," ucapnya.

Khairul juga menganggap sebenarnya tak ada resistensi dari matra tertentu ihwal siapa yang akan menjadi panglima TNI. Ia mengatakan organisasi TNI sudah cukup mapan dan cepat beradaptasi dengan pergantian kepemimpinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun endorsement dari pihak eksternal, lanjutnya, justru menimbulkan kesan bahwa pergantian panglima TNI kali ini seperti diistimewakan. Khairul mengatakan ini menunjukkan kepentingan politik lebih mencuat ketimbang membangun profesionalisme TNI.

"Ini yang justru berpotensi menimbulkan suasana yang tampak terkotak-kotak, harus diingatkan jangan terlalu jauh masuk ke wilayah ini," kata dia.

Pergantian panglima TNI, Khairul melanjutkan, juga merupakan hak prerogatif Presiden. Ia mengatakan semestinya semua pihak tak mendikte Presiden dalam menentukan panglima TNI yang baru.

Khairul pun tak memungkiri kemungkinan Presiden Jokowi sudah memiliki kecenderungan memilih Andika Perkasa. Namun, ia menegaskan, bocoran atas sikap itu justru bisa merupakan bentuk faith accomply sebelum adanya keputusan resmi.

"Mungkin benar Presiden udah cenderung ke sana, tapi yang disampaikan Pak Effendi itu kan seolah-olah bocoran. Itu kan bentuk faith accomply untuk mengunci supaya Presiden enggak goyang-goyang lagi," kata Khairul.

Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Effendi Muara Sakti Simbolon mengatakan Andika Perkasa akan mengisi jabatan sebagai panglima TNI baru. Anggota Komisi I ini juga menyebut Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Dudung Abdurachman akan menjadi KSAD menggantikan Andika.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

13 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

Menurut Hasto, PDIP memiliki kepentingan agar rezim saat ini tidak menghilangkan sejarah PPP yang sudah menjadi sahabat partainya.


Penyeberangan Merak-Bakauheni Macet saat Arus Mudik, Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Tambah Dermaga

13 jam lalu

Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera memenuhi tempat parkir di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis 28 April 2022. Peningkatan pemudik dan kendaraan di pelabuhan tersebut menyebabkan kemacetan sepanjang 7 kilometer dari Pelabuhan Merak hingga Kota Cilegon bagian barat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Penyeberangan Merak-Bakauheni Macet saat Arus Mudik, Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Tambah Dermaga

"Jumlah dermaga yang masih kurang, yaitu masing-masing 7 dermaga saat ini harus segera ditambah."


Istilah OPM Perluas Operasi Teritorial TNI

13 jam lalu

Istilah OPM Perluas Operasi Teritorial TNI

Penggantian istilah OPM akan berimbas pada perubahan pola operasi TNI mengatasi konflik di Papua.


Kasus Dugaan Perselingkuhan Anggota TNI, Admin Akun Instagram Ayoberanilaporkan6 jadi Tersangka

16 jam lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Dugaan Perselingkuhan Anggota TNI, Admin Akun Instagram Ayoberanilaporkan6 jadi Tersangka

Anandira Puspita, istri dari anggota TNI Letnan Satu Malik Hanro Agam, menjadi tersangka UU ITE usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya


Plt Ketum PPP Mardiono Masih Yakin Partainya akan Lolos ke DPR

16 jam lalu

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Muhamad Mardiono tiba di acara rapat pimpinan nasional PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Januari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Plt Ketum PPP Mardiono Masih Yakin Partainya akan Lolos ke DPR

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyatakan yakin partainya bakal lolos ke parlemen.


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

22 jam lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.


Istri TNI Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami jadi Tersangka, IPW Sebut Polres Denpasar tak Adil

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan (tengah) didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Wisnu Prabowo (kanan) dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menunjukkan foto
Istri TNI Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami jadi Tersangka, IPW Sebut Polres Denpasar tak Adil

IPW meminta Polres Denpasar tidak menahan Anandira Puspita yang menjadi tersangka usai melaporkan dugaan perselingkuhan suaminya


Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Perubahan istilah KKB menjadi OPM berpotensi membuat pemerintah akan melakukan tindakan yang lebih keras untuk menangani konflik di Papua.


TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.