TEMPO.CO, Purwokerto - Wakil Bupati Banjarnegara Samsyudin mengaku telah berkonsultasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di daerahnya tahun 2017-2018.
Menurut dia, Ganjar menyampaikan pesan kepada ASN di Pemkab Banjarnegara. "Pesan beliau kepada para ASN di Banjarnegara, yang pertama untuk memahami tugas pokok dan fungsi. Yang kedua, jangan main-main dengan proyek, tidak ada korupsi, tidak ada kolusi, tidak ada konspirasi," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu 5 September 2021.
Ia menyatakan program Pemerintah Kabupaten Banjarnegara akan tetap berjalan sesuai dengan rencana yang sudah tersusun. Ia memastikan kasus hukum yang dihadapi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono setelah penetapan status tersangka tidak akan mengganggu kinerja pemerintahan.
"Kami yang tua di sini bersama Pak Sekda berusaha untuk menjaga stabilitas kegiatan. Artinya, kegiatan yang sudah berjalan, akan berjalan terus," katanya.
Samsyudin mengaku telah mengumpulkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) guna menyampaikan pesan agar tetap menjaga stabilitas dan tidak mengubah kinerja yang selama ini berjalan. "Hilangkan rasa cemas dan takut untuk mengalir seperti biasa," katanya.
Terkait adanya pro-kontra terhadap kasus hukum yang dihadapi Bupati Budhi Sarwono, dia mengharapkan masyarakat menjadi dewasa dalam menyikapi hal tersebut. "Kita hidup dalam kurun yang sudah cukup lama dan kita selalu mendengar ajakan-ajakan untuk hidup rukun," katanya.
Baca: Janji Kampanye dan Korupsi Infrastruktur Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono
