Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Gagas Forum Demokrasi Asia

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Denpasar: Untuk memajukan demokrasi di kawasan Asia, pemerintah Indonesia menggagas Bali Democracy Forum yang akan diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (10/12).

Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyatakan selama ini gagasan demokrasi baru berkembang di kalangan lembaga swadaya masyarakat. "Di tingkat pemerintahan masih sangat kurang," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/12). Padahal, katanya, di kawasan lain keterlibatan itu sudah menjadi hal biasa.

Hassan mengatakan demokrasi telah menjadi kepentingan bersama kawasan ini, sama halnya dengan kerja sama ekonomi. Kerja sama bersifat inklusif karena tidak hanya mengundang negara demokrasi, tetapi juga negara yang ingin mengembangkan demokrasi.

Forum ini juga bukan berarti upaya untuk mengajari suatu sistim nilai demokrasi kepada yang lain, tapi merupakan forum berbagi pengalaman. "Dengan begitu kita ingin negara Asia yang hadir merasa nyaman dan bisa saling belajar," ujarnya.

Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga, menurutnya, juga berkepentingan untuk mengkonsolidasikan apa yang sudah diraih. "Demokrasi harus berakar kuat di masyarakat kita," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Target awal forum ini, jelasnya, adalah membangun kesepakatan bahwa sudah waktunya membicarakan demokrasi di tingkat kawasan. Kedua, kesepakatan adanya seminar, workshop, roundtable discussion untuk memperkuat demokrasi. Karena itu Deplu RI bersama Universitas Udayana akan mendirkan Institut For Peace and Democracy.

Pada acara yang akan berlangsung antara 10-12 Desember itu, akan hadir sejumlah kepala negara dan pemerintahan, antara lain Perdana MenteriTimor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Australia Kevin Ruud dan Sultan Brunai Hassana Al Bokiah. Negara yang terlibat mencapai 33 negara.

ROFIQI HASAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Basuki Hadjimuljono Usai Dapat Bintang Jasa dari Kaisar Jepang Naruhito: Beliau Masih Ingat dengan Saya

9 November 2023

Menteri PUPR Basuki Hadimuljonousai menerima anugerah bintang jasa
Cerita Basuki Hadjimuljono Usai Dapat Bintang Jasa dari Kaisar Jepang Naruhito: Beliau Masih Ingat dengan Saya

Menteri PUPUR Basuki Hadimuljono adalah satu dari tiga tokoh Indonesia yang menerima bintang jasa dari Kaisar Jepang Naruhito. Simak ceritanya.


Nur Hassan Wirajuda Sarankan Strategi Baru dalam Selesaikan Krisis Myanmar

29 November 2022

Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda ditemui di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa, 29 November 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
Nur Hassan Wirajuda Sarankan Strategi Baru dalam Selesaikan Krisis Myanmar

Mantan Menteri Luar Negeri RI Nur Hassan Wirajuda menyarankan Indonesia untuk meninjau ulang pendekatan dalam menyelesaikan masalah Myanmar.


Eks Menlu Sebut Belanda Tak Cukup Minta Maaf ke RI, Hitung Juga Ganti Rugi

23 Februari 2022

Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda. ANTARA/Puspa Pewitasari
Eks Menlu Sebut Belanda Tak Cukup Minta Maaf ke RI, Hitung Juga Ganti Rugi

Bekas Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyatakan Belanda semestinya mencontoh Jerman dan memberikan ganti rugi.


Wawancara Hassan Wirajuda Soal Arbitrase Laut Cina Selatan

15 Juli 2016

Hassan Wirajuda
Wawancara Hassan Wirajuda Soal Arbitrase Laut Cina Selatan

Indonesia juga harus berani menghadapi Cina dengan argumen yang baik.


Wirajuda: KTT Asia Timur Harus Diperkuat

13 November 2015

Mantan Menteri Luar Negeri RI, Dr. Hassan Wirajuda  memberikan keynote speech pada konferensi
Wirajuda: KTT Asia Timur Harus Diperkuat

Penguatan KTT Asia Timur diperlukan untuk menciptakan mekanisme penurunan ketegangan di Asia terutama soal Laut Cina Selatan.


Kisah Hassan Wirajuda Melindungi WNI di Luar Negeri  

20 Oktober 2015

Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda. ANTARA/Puspa Pewitasari
Kisah Hassan Wirajuda Melindungi WNI di Luar Negeri  

Saat krisis ekonomi 1998, banyak mahasiswa Indonesia di Mesir tak makan. Hassan Wirajuda kemudian memberikan makan gratis.


Empat Dunia Dhenok Wahyudi

5 Oktober 2015

Kemeriahan pertunjukan musik bertajuk LCLR Plus Concert Jockie Surjoprajogo di Balai Kartini, Jakarta, 2 Oktober 2015.  TEMPO/Nurdiansah
Empat Dunia Dhenok Wahyudi

Pada dekade 70-an, nama Dhenok sohor karena menyanyikan lagu-

lagu terbaik dalam Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) besutan radio

Prambors.


Hubungan Indonesia-Australia Mundur Belasan Tahun

19 Februari 2014

Hassan Wirajuda. TEMPO/Tri Handiyatno
Hubungan Indonesia-Australia Mundur Belasan Tahun

Menurut mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, kondisinya mundur seperti pada kondisi 2002.


Jejak Indonesia dalam Perdamaian Filipina Selatan  

23 September 2013

Hassan Wirajuda. TEMPO/Tri Handiyatno
Jejak Indonesia dalam Perdamaian Filipina Selatan  

Indonesia mengemban amanat Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menjaga perdamaian di Filipina Selatan.


Korupsi KBRI, Mantan Menlu Diperiksa

11 Desember 2012

Dr. Hassan Wirajuda. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Korupsi KBRI, Mantan Menlu Diperiksa

Ia bersaksi dalam kasus korupsi pengelolaan dana kegiatan sidang internasional Departemen Luar Negeri.