Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ketua RT Soal Keseharian Bupati Probolinggo dan Suami

image-gnews
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kiri) bersama suaminya yang juga anggota DPR dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan KPK usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin serta mengamankan barang bukti Rp326.500.000 dan menahan keduanya sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait seleksi kepala desa di Kabupaten Probolinggo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kiri) bersama suaminya yang juga anggota DPR dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan KPK usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin serta mengamankan barang bukti Rp326.500.000 dan menahan keduanya sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait seleksi kepala desa di Kabupaten Probolinggo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Probolinggo - Ketua RT 3/ RW 6, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Joko Wardianto tak merasa perlu untuk mendapat laporan pemberitahuan bermukim dari Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin, anggota DPR RI dari Partai NasDem. Rumah pribadi kediaman pasangan suami istri yang baru dicokok KPK dalam sebuah OTT, Senin dinihari 30 Agustus 2021. Rumah Bupati Puput berada di sudut perempatan jalan antara Jalan Wahidin dan Jalan Ahmad Yani, tak jauh dari Pendopo Bupati Probolinggo yang juga berada di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di sebelah Selatan Alun-alun Kota Probolinggo.

"Beliau berdua jelas-jelas pejabat mas. Jadi gak perlu saya minta surat pengantar. Berbeda jika ada orang yang belum jelas asal-usulnya, saya pasti minta surat pengantarnya," kata Joko di rumahnya kepada Tempo, Senin sore, 30 Agustus 2021.

Menurut Joko, Bupati Puput dan suaminya, Hasan Aminuddin, mendiami rumah tersebut kurang lebih sejak tiga tahun terakhir ini. "Dua kali peringatan Agustus ini mereka sudah ada disini. Saya setiap peringatan Agustus, menyampaikan surat proposal bantuan dari RW. Kami dibantu," kata Joko yang selalu memberikan rekomendasi siapa saja yang bisa dikirim proposal bantuan dana untuk peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus.

Joko mengaku sangat jarang bertemu dengan Bupati Puput dan suaminya. "Pernah berpapasan, saya yang kemudian menyapa mereka," ujarnya. Tapi setiap labaran, keluarga tersebut selalu membagikan sarung dan bahan kain untuk pakaian kepada warga setempat. "Pegawainya yang membagikan keliling kampung dengan kendaraan bermotor roda tiga," kata Joko.

Pintu gerbang dari kayu itu baru terbuka ketika ada mobil mau keluar atau masuk rumah. Pegawai yang bertugas membuka maupun menutup pintu langsung sigap memberi hormat kepada orang yang berada di dalam mobil tersebut. "Petugas jaga langsung memberi hormat," ujarnya menambahkan.

Mochamad, salah satu kader Partai NasDem kepada Tempo, Selasa pagi, 31 Agustus 2021 mengatakan sempat diundang saat peresmian rumah tersebut sekitar dua atau tiga tahun lalu tapi kebetulan dia tidak hadir. "Rumah itu belum lima tahun," kata dia.

Ketika menjelang lebaran kemarin, dia sempat ditelepon langsung. "Kakeh tandek sarung (kamu nggak mau sarung)," katanya menirukan Hasan. Setelah menerima telpon itu, dia langsung berangkat menemui Hasan di rumah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika sedang pulang ke Probolinggo, Hasan Aminuddin hampir selalu mengikuti salat Jumat di masjid Bin Aminuddin di Dusun Toroyan, Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Masjid itu berada satu kompleks dengan asrama Pondok Pesantren HATI dan SMP HATI Bilingual Boarding School.

"Banyak tamu yang antri mau menemui pak Hasan saat itu. Ada makan perasmanan untuk tamu. Jamaah salat Jumat juga menerima nasi bungkus usai salat Jumat dan terkadang juga plus uang Rp 50 ribu. Jumat sedekah," katanya.

Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi melaksanakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Bahkan Puput bersama suami dan 20 orang lainnya kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan seleksi jabatan di Probolinggo. "KPK telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka dalam perkara ini," kata Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta, Selasa, 31 Agustus 2021.

DAVID PRIYASIDHARTA

Baca: 22 Tersangka OTT Bupati Probolinggo Baru 5 Ditahan, KPK Imbau Lainnya Kooperatif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

5 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024.


Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

6 jam lalu

Rusdin Abdullah. TEMPO/Fahmi Ali
Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

Gerindra dan NasDem menjajaki kerja sama Pilkada 2024 di Sulawesi Selatan.


Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

2 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

Anies Baswedan masih belum mau menanggapi wacana dirinya maju lagi di Pilkada DKI 2024. NasDem sebut Anies berpeluang diusung di Pilkada DKI.


KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Ahmad Muhdlor Ali, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo mempertanyakan lambatnya penetapan tersangka terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor


NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

NasDem membuka peluang mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, DPP Nasdem belum memberikan keputusan calon yang akan mereka usung.


Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

6 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK sedang diuji komitmen kenegaraannya dalam rangka menegakkan konstitusi.


Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

10 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

Dengan perolehan 10 kursi di DPRD, langkah politik Golkar patut diwaspadai di Pilkada DKI 2024.


Soal Nasib Hak Angket, Nasdem: Kuncinya Ada pada PDIP

11 hari lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Nasib Hak Angket, Nasdem: Kuncinya Ada pada PDIP

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan kunci digulirkannya hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 ada pada fraksi PDIP.


Masa Sidang DPR Berakhir, NasDem Buka Suara soal Nasib Hak Angket

12 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Taufik Basari, ketika ditemui di kantor DPR RI, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024. TEMPO/Defara
Masa Sidang DPR Berakhir, NasDem Buka Suara soal Nasib Hak Angket

Partai NasDem sejak awal siap mendukung diajukannya hak angket. Namun, NasDem menilai kunci pengajuan hak angket ada di fraksi PDIP.


Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

14 hari lalu

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Harahap menghadiri sidang Praperadilan Firli Bahuri dalam kasus penetapan tersangka dugaan pemerasan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kamis, 13 Desember 2023. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan pernyataan pimpinan KPK bahwa informasi soal OTT sering bocor adalah bentuk pesimisme.