TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah meningkat di tengah pandemi Covid-19. Peningkatan kepercayaan tersebut, kata dia, seiring dengan perbaikan sejumlah indikator perekonomian.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat mengumpulkan pimpinan partai politik koalisi pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 25 Agustus 2021.
"Indeks kepercayaan pemerintah naik, dari 97,6 kemudian menjadi 115,6. Ini juga kepercayaan konsumen, kepercayaan publik, kepercayaan masyarakat, kelihatan dari indeks-indeks seperti ini," kata Jokowi seraya memaparkan datanya seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Ia memaparkan Indeks perbaikan ekonomi juga naik dari 108,7 persen menjadi 118,6 persen. Kemudian, Indeks stabilitas harga dari 97,6 persen naik menjadi 113,4 persen. Namun, Jokowi tidak menjelaskan sumber rujukan survei-survei yang ia sebut tersebut.
"Indeks-indeks seperti ini yang angkanya selalu kita peroleh apabila surveinya selesai. Artinya ada optimisme, arahnya positif, tetapi juga kita tetap harus berada pada posisi kehati-hatian, kewaspadaan karena memang sekali lagi sulit dihitung dan sulit dikalkulasi," tuturnya.
Pernyataan Jokowi berbeda dengan hasil sigi sejumlah lembaga survei. Sigi yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Juli lalu, misalnya, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi dalam penanganan pandemi menurun.
Sebanyak 43 persen responden mengaku cukup dan sangat yakin Jokowi dapat menangani pandemi Covid-19. Persentase kepercayaan ini turun dari survei yang dilaksanakan pada Februari 2021 dengan tingkat kepercayaan sebesar 56,5 persen responden.
Survei teranyar yang digelar Indikator Politik Indonesia pada 30 Juli-4 Agustus juga menunjukkan hasil serupa. Survei itu mengungkap kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi menurun dari 64 persen pada bulan April menjadi 59,3 persen pada Agustus.
Dalam urusan penanganan pandemi Covid-19, kepuasan publik terhadap Jokowi turun dari 67,3 persen menjadi 61,1 persen. Tingkat kepercayaan publik pada kemampuan Presiden mengatasi pandemi juga turun dari 56,5 persen ke 54,3 persen.
Baca juga: Jokowi Sebut Peringkat Vaksinasi Covid Indonesia Tidak Jelek-jelek Amat