Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Dirjen Dikti soal Kampus Merdeka: Perlu Perubahan Mindset Mendasar

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diluncurkan pada Januari 2020, kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang diselenggarakan secara nasional telah melibatkan lebih dari 100 ribu mahasiswa.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nizam, mengatakan bahwa selama lebih 1,5 tahun kebijakan berjalan, animo mahasiswa serta dunia usaha dan industri cukup menggembirakan. “Luar biasa sekali,” kata Nizam kepada Tempo, Jumat, 27 Agustus 2021.

Pada semester lalu, kementerian memberikan kesempatan kepada 30 ribu mahasiswa untuk mengikuti program Kampus Merdeka. Semester ini, kuotanya bertambah menjadi 80 ribu. 

Kepada mahasiswa, program Kampus Merdeka memberikan hak belajar 3 semester di luar prodi. Sejumlah program yang dapat diikuti mahasiswa di antaranya Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Kampus Mengajar, Magang Bersertifikat, Membangun Desa (KKN Tematik), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, Studi Independen Bersertifikat, dan Wirausaha.

Bagaimana seluk beluk kebijakan Kampus Merdeka, berikut petikan wawancara bersama Nizam.

Seperti apa konsep ideal Kampus Merdeka yang diinginkan pemerintah?

Kampus merdeka memberi kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan potensi, passion, dan merancang masa depannya secara lebih konkret. Caranya melalui kesempatan satu semester (20 SKS) mengambil mata kuliah dari prodi lain serta bisa sampai dua semester (40 SKS) untuk belajar dari kampus kehidupan. Dengan demikian tidak akan ada lagi kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

Jadi idealnya hubungan antara kampus dengan kampus kehidupan sangat erat, terjadi pernikahan antara kampus dengan kampus kehidupan. Bersama-sama menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, produktif, dan berakhlak mulia.

Apa yang ingin dituju dengan program Kampus Merdeka?

Tujuan program Kampus Merdeka adalah menghasilkan SDM unggul, mengembangkan potensi mahasiswa secara optimal. Menjadikan mahasiswa betul-betul siap dengan dunia kerja yang akan mereka masuki sebagai seorang sarjana. 

Apapun juga dunia profesi tersebut, termasuk sebagai intelektual tentunya. Tidak hanya menguasai ilmu atau teori, tapi bisa dan siap menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam dunia yang nyata.

Sejak diluncurkan pada awal tahun lalu, bagaimana perkembangan Kampus Merdeka?

Alhamdulillah, kampus-kampus kita sudah bergerak dan berani bertransformasi menjadi kampus masa depan. Kampus yang berfokus pada mahasiswa dan memastikan kompetensi mereka betul-betul nyambung dengan kebutuhan dunia kerja yang berubah dengan sangat cepat.

Program-program Kampus Merdeka yang dikembangkan oleh kampus-kampus sangat banyak dan beragam. Selain itu secara nasional Kemendikbudristek juga menyiapkan berbagai program Kampus Merdeka yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dari PTN maupun PTS.

Seberapa besar minat mahasiswa, kampus, serta dunia usaha dan industri? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peminat mahasiswa luar biasa sekali. Sebagai contoh untuk 15 ribu kesempatan magang dan micro credentials, pendaftarnya di atas 200 ribu mahasiswa. Demikian pula dukungan dari DUDI (dunia usaha dan dunia industri) juga sangat menggembirakan. 

Berbagai organisasi dunia, perusahaan multi nasional, maupun perusahaan-perusahaan nasional raksasa, turut serta dalam program Kampus Merdeka. Membuka ruang bagi mahasiswa untu magang dengan intensitas mentoring yang tinggi dan bersertifikat.

Apakah implementasi Kampus Merdeka sudah sesuai dengan konsep ideal yang diharapkan?

Meskipun dari sisi minat mahasiswa sudah sangat besar, tapi kita tentu belum puas dan tidak boleh puas. Perbaikan dan pengayaan program terus kami lakukan. Program-program yang sudah dan sedang berjalan terus kita monitor dan evaluasi untuk memberikan umpan balik untuk perbaikan. Bahkan program-program tahun 2022 juga secara paralel kami siapkan.

Apa saja kendala yang dihadapi Kemendikbudristek, terutama Ditjen Dikti, sejak kebijakan ini digulirkan?

Kendala yang kita hadapi tentunya sebagai program baru dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi memerlukan perubahan mindset yang mendasar. Bahkan bagi banyak perguruan tinggi bisa jadi seperti keluar dari zona nyaman dan memasuki dunia baru pembelajaran milenial yang lebih fleksibel dan adaptif dengan dinamika perubahan. 

Semua aspek perlu ditata ulang, mulai dari regulasi, standar, kurikulum sampai ke cara pembelajaran. Terlebih dengan hadirnya pandemi Covid-19 dua tahun ini yang sangat mengendala transformasi yang sedang kita lakukan.

Bagaimana Kemendikbudristek mengatasi kendala tersebut?

Dengan bergotong royong antara kampus, bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan, berbagai kendala insya Allah bisa kita atasi bersama. Terus bekerja keras dan kerja cerdas.

Ada kritikan bahwa kebijakan Kampus Merdeka semestinya tidak hanya memerdekakan mahasiswa dari ruang kuliah. Tapi juga perlu merdeka dari rasa takut atas kritik atau kebebasan berpendapat. Bagaimana tanggapan Anda?

Kemendikbud mendorong seluruh sivitas akademika untuk selalu berpikir kritis, solutif dan menyampaikan dengan santun sebagai budaya bangsa. 

Sebagai intelektual muda tentu kajian-kajian kritis dan solutif harus terus dilakukan dan dilahirkan dari kampus kita. Itu lah peran penting dari perguruan tinggi, menjadi mata air bagi masyarakat, bangsa dan negara. Memberi solusi, menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

1 hari lalu

QS World University Rankings. factcards.nl
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

2 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
5 Bidang Keilmuan di Unair Ini Dinilai Terbaik di Dalam Negeri, dari Akuntansi sampai Farmasi

sebanyak lima bidang keilmuan Unair menempati posisi 300 hingga 200 dunia. Posisi ini sekaligus menjadikan lima bidang keilmuan itu sebagai peringkat


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

2 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

2 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

ITS berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.


30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

3 hari lalu

Kampus Harvard. Foto : Harvard
30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

Top 30 kampus terbaik di Amerika Serikat versi EduRank 2024.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

3 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.