TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, tak mencegah langkah Agung Mozin mundur dari partainya.
"Surat pengunduran Pak Agung itu kan ditujukan kepada Majelis Syuro, setahu saya ya disetujui begitu saja," kata Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, kepada Tempo, Jumat, 27 Agustus.
Nazaruddin menuturkan, Majelis Syuro langsung menyetujui keputusan ini. Ia mengatakan tak ada alasan Amien menghalangi keputusan ini. "Orang di partai politik kan punya hak dan kebebasan untuk tetap bergabung atau mundur, jadi apapun keputusan itu harus dihormati dan dihargai," Nazaruddin.
Ia mengatakan Agung memang sempat pamit saat akan keluar. Namun, tak menjelaskan alasannya. Nazaruddin juga tak tahu apakah Agung akan bergabung dengan partai ain atau tidak.
Nazaruddin mengaku sangat kehilangan sosok Agung Mozin. Keputusan itu dianggap mengagetkan karena justru terjadi ketika partai itu sudah mendapatkan surat keputusan (SK) pembentukan partai dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Kemarin setelah SK Kemenkumham terbit Pak Agung masih sempat ikut rapat bersama secara daring, jadi keputusan mundur itu ya cukup mengagetkan apalagi beliau termasuk pendiri partai ini," kata Nazaruddin.
Dengan mundurnya Agung Mozin ini, kata Nazaruddin, praktis dari empat posisi wakil ketua umum di Partai Ummat tinggal dua kursi. Selain Agung Mozin yang mundur, satu wakil ketua umum yakni Sugeng, meninggal. "Sekarang tugas wakil ketua umum tinggal dilakukan berdua yakni saya dengan Pak Chandra Tirta Wijaya," kata Nazaruddin soal persetujuan Amien Rais terhadap mundurnya Agung.
Baca juga: Ini Alasan Loyalis Amien Rais Mundur dari Partai Ummat