INFO NASIONAL - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong seluruh negara anggota ASEAN dan Mitra untuk berbagi pengalaman dan inisiatif dalam mengelola dampak Covid-19, terutama pada angkatan kerja perempuan.
Anggota ASEAN pun diminta meningkatkan kerja sama untuk membangun daya saing, ketahanan, dan ketangkasan ASEAN dalam menghadapi masa depan kerja. Mengingat di masa depan akan selalu ada potensi dampak pandemi, krisis ekonomi, atau bencana alam.
"Saya ingin menarik perhatian para peserta yang terhormat untuk mengambil peran aktif dalam diskusi dan dapat mengambil referensi tentang bagaimana meningkatkan peran dan perlindungan perempuan dalam angkatan kerja dalam kegiatan ekonomi dan pasar tenaga kerja selama masa pandemi," kata Menaker Ida Kamis, 26 Agustus 2021..
Menaker memberikan sambutan sekaligus membuka Workshop Regional ASEAN tentang 'Peningkatan Peran Dan Perlindungan Perempuan Dalam Angkatan Kerja Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi',
Menaker Ida meyakini, semua negara anggota ASEAN dan pihak eksternal satu suara mendorong strategi dan kolaborasi kolektif untuk meredakan dampak pandemi, terutama di sektor ketenagakerjaan agar segera bangkit dan membangun kembali kehidupan sosial.
"Saya berharap lokakarya ini dapat mendukung pengembangan lebih banyak kegiatan dan kerja sama serta berkontribusi pada implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tentang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan," ujarnya.
Ida menegaskan, tujuan digelarnya workshop untuk memperoleh perspektif yang tepat menentukan cara-cara meningkatkan peran dan perlindungan perempuan dalam angkatan kerja dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi selama masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi sangat berharap pembahasan dalam Lokakarya Regional ASEAN dapat membawa tindakan nyata meningkatkan peran dan perlindungan angkatan kerja perempuan untuk mendukung pemulihan ekonomi serta memecahkan masalah partisipasi angkatan kerja perempuan yang berdampak pada Covid-19.
Kemnaker, kata Anwar, mendorong dan mendukung hasil lokakarya ini untuk semua mitra ASEAN, yang hasilnya akan berkontribusi pada pencapaian target SDGs terkait isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.(*)