Kedua, Paragon ingin berkontribusi agar lulusan perguruan tinggi ke depannya bisa mengenal dunia industri. Ketiga adalah membuka inovasi. Tak dipungkiri, kebijakan Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja ini dimanfaatkan Paragon sebagai saluran mencari talenta.
Paragon menginisiasi enam program EduLeads. Yaitu, Paragon Internship Program, Paragon Scholarship, Paragon Master Class, Paragon Innovation Fellowship, Paragon Inspiring Lecturer, dan Novo Club.
Mifta mengungkapkan bahwa perusahaannya dibanjiri lamaran dari mahasiswa peserta Kampus Merdeka. Untuk Paragon Internship Program, misalnya, ada 10 ribu orang yang mendaftar. Namun, Paragon hanya mampu memfasilitasi 60-70 proyek peserta.
Employer Branding Executive PT Paragon Technology and Innovation, Hana Kusumawardhani, menjelaskan secara rinci masing-masing program pendidikan yang diinisiasi perusahaan. Pertama, Paragon Scholarship Program yang merupakan program beasiswa untuk mahasiswa jenjang diploma dan sarjana. Melalui program ini, Paragon memberikan dukungan kepada mahasiswa dari 15 kampus terpilih.
Paragon Scholarship Program ini terdiri atas tiga kategori. Kategori pemberdayaan, perusahaan bekerja sama dengan Polban, USU, Untirta, Unair, UIN Jakarta, dan Unand. Kemudian kategori prestasi dan kategori tugas akhir. Dalam dua kategori ini, perusahaan bekerja sama dengan UGM, ITB, UI, IPB, Unpad, Undip, Universitas Brawijaya, ITS, dan Telkom University.
Hana menjelaskan, beasiswa pemberdayaan dan prestasi ini merupakan beasiswa unggul untuk mahasiswa tahun kedua atau semester tiga yang berprestasi. Mereka dibantu dari segi finansial berupa dana pendidikan sebesar Rp 6.250.000 per semester hingga semester 8 atau selama 3 tahun. Peserta program tersebut turut diberikan materi pengembangan untuk membentuk karakter agar menjadi calon pemimpin bangsa berjiwa sosial.
Sedangkan beasiswa tugas akhir ditujukan kepada mahasiswa yang melaksanakan penelitian tugas akhir. “Kuota sendiri tiap kampus 10 orang untuk masing-masing kategori beasiswa. Total kuotanya Paragon Scholarship keseluruhan adalah 250 orang,” ujarnya.
Paragon, kata Hana, juga telah menyiapkan desain program pengembangan untuk peserta. Di tahun pertama, peserta akan mendapatkan materi leadership, personal mastery, dan problem solving. Di tahun kedua atau pada semester 5-6, mahasiswa mendapatkan materi negotiation and conflict resolution, critical thinking, innovation and creative thinking, dan social project proposal. Di tahun ketiga, mahasiswa mendapat materi social project, coaching skill, dan career preparation.
Program beasiswa berikutnya adalah Paragon Master Class. Hana menerangkan, program ini selaras dengan kebijakan Kampus Merdeka, yaitu Studi Independen. Melalui program ini, Paragon berkontribusi menyelenggarakan mata kuliah setara 20 sistem kredit semester (SKS) mengenai bidang-bidang yang menjadi kekuatan perusahaan.