Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rujuk Kata Epidemiolog, Menkes Sebut Herd Immunity Tak Mungkin Tercapai

image-gnews
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021. Rapat tersebut membahas penjelasan tentang peningkatan kualitas pelayanan JKN di masa pandemi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021. Rapat tersebut membahas penjelasan tentang peningkatan kualitas pelayanan JKN di masa pandemi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merujuk pernyataan epidemiolog dari tiga perguruan tinggi bahwa kekebalan komunitas alias herd immunity tak mungkin tercapai. Sebab, Budi menjelaskan, efikasi vaksin-vaksin Covid-19 yang telah ada turun terhadap virus corona varian delta.

Budi mengatakan dirinya secara rutin berdiskusi dengan beberapa epidemiolog, seperti Pandu Riono dan Iwan Ariawan dari Universitas Indonesia, Hari Kusnanto dari Universitas Gadjah Mada, dan Windhu Purnomo dari Universitas Airlangga.

"Kami sekarang setiap kali meeting bisa sehari sekali atau paling telat tiga hari sekali selalu mengajak profesor-profesor epidemiologi dari UI, UGM, dan Unair," kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 25 Agustus 2021.

Menurut Budi, para guru besar epidemiologi itu menyampaikan bahwa herd immunity tidak mungkin terjadi. Mereka menjelaskan, vaksin seperti Pfizer dan Moderna yang efikasinya di angka 90-an persen turun menjadi sekitar 60-70 persen terhadap varian delta.

Di sisi lain, varian delta memiliki rasio replikasi (replication rate) yang lebih tinggi dari virus SARS-CoV-2 yang pertama kali muncul di Wuhan, yakni bisa mencapai 5-8 kali.

"Berdasarkan keilmuan mereka, profesor di tiga perguruan tinggi berbeda ini menyampaikan bahwa herd immunity itu tidak mungkin tercapai. Jadi kalau mau vaksin pun vaksinnya harus lebih dari itu," kata Budi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal serupa. Seperti Budi, Luhut menyebut teori ini sudah dirumuskan tim ahli epidemiologi dari sejumlah kampus.

Budi Gunadi Sadikin menambahkan, saat ini sudah ditemukan pula virus corona varian lambda. Ia mengatakan varian ini belum lama ditemukan di Amerika Selatan, tetapi kini sudah menyebar ke 30 negara. Di Asia Tenggara, varian lambda teridentifikasi ditemukan di Filipina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi mungkin at the end of the day kenyataannya bahwa ya itu tadi, ini sama seperti polio, cacar, tidak mungkin bisa kita hapuskan. Kita memang harus hidup bersama dengan virus ini untuk waktu yang cukup lama," kata Budi.

Budi mengatakan yang terpenting saat ini adalah hidup dengan protokol kesehatan yang baik, vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan membiasakan diri hidup sehat. Adapun perkembangan dari sisi terapeutik atau pengobatan diharapkan bisa mengurangi risiko kematian atau fatalitas akibat Covid-19.

"Karena sebenarnya tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan HIV/AIDS, dengan MERS, dengan virus-virus corona sebelumnya. Itu untuk menjawab pertanyaan mengenai herd immunity," ucap Budi.

Epidemiolog UI Pandu Riono dan epidemiolog Unair Windhu Purnomo memang pernah mengemukakan pendapat ini. "Secara teoretis, sangat sulit mencapai herd immunity. Sebab efikasi vaksin yang dipakai tidak terlalu tinggi dan varian virus yang bermutasi semakin cepat dan ganas," kata Windhu Purnomo pada Kamis, 5 Agustus 2021.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | CAESAR AKBAR

Baca: IDI Sebut 86 Persen Penduduk Harus Divaksinasi Demi Capai Herd Immunity

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

22 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

28 hari lalu

SMP Negeri 2 Curug, Tangerang melakukan persiapan simulasi program makan siang gratis. Agenda simulasi dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

Program makan siang gratis merupakan program yang diusung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.


Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

28 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi Menkes Budi Gunadi Sadikin yang menyoroti kecukupan gizi program makan siang gratis yang diperkirakan sebesar Rp 15 ribu per anak.


Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

29 hari lalu

Pegawai minimarket tengah mengisi rak beras premium dengan beras merah yang baru datang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin 12 Januari 2024, Kekosongan stok beras premium masih terjadi pada ritel di sejumlah daerah. Jika stoknya ada, tetapi hanya sedikit dan pembeliannya dibatasi hanya 2 pcs per orang per hari. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Perpadi Billy Haryanto mengungkap, kelangkaan stok beras kemasan 5 kilogram di sejumlah retail modern karena dibeli oleh Caleg.


Menkes Budi Gunadi soal Bujet Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu per Anak: Kalau di Jogja Ya Cukup

29 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Menkes Budi Gunadi soal Bujet Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu per Anak: Kalau di Jogja Ya Cukup

Menkes Budi Sadikin sempat mengomentari soal bujet Rp 15 ribu per anak untuk makan siang gratis yang disampaikan Menteri Airlangga Hartarto.


Menkes Ungkap Program Makan Siang Gratis Belum Bicarakan Pemenuhan Gizi

30 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Menkes Ungkap Program Makan Siang Gratis Belum Bicarakan Pemenuhan Gizi

Rapat kabinet Jokowi membahas program makan siang gratis. Namun, menurut Menkes Budi, pemenuhan gizi belum dibicarakan.


Cukai Minuman Berpemanis Bakal Berlaku Tahun Ini, DJBC Sebut Dapat Support Menkes

34 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Bakal Berlaku Tahun Ini, DJBC Sebut Dapat Support Menkes

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengungkapkan update rencana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan.


Menkes Budi Gunadi ke TPS Jalan Kaki, Begini Harapannya untuk Presiden RI Terpilih

43 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di TPS 001 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Budi datang sekitar pukul 10.30 bersama istri dan putrinya dengan berjalan kaki. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menkes Budi Gunadi ke TPS Jalan Kaki, Begini Harapannya untuk Presiden RI Terpilih

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin nyoblos di TPS 001 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari ini.


Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

52 hari lalu

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.


Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

52 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.  ANTARA /Aprillio Akbar
Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.