Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ari Apresiasi Semangat Gotong Royong dalam JKN-KIS

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL- Lima puluh tiga tahun mengabdi, BPJS Kesehatan selaku pengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari peserta yang merasakan manfaat langsung program ini.

Ari Widianto, peserta JKN-KIS warga Susukan Ungaran, mengungkapkan Program JKN-KIS sebagai program unggulan dari Pemerintah layak mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Di Perayaan HUT BPJS Kesehatan ke-53, dia berharap program  terus ada dan memberikan layanan kesehatan ke seluruh masyarakat.

“Selamat Hari Ulang Tahun BPJS Kesehatan ke-53. Semoga semakin maju dan semakin lebih baik. Serta semoga Program JKN-KIS berkesinambungan sehingga masyarakat terjamin kesehatannya,” kata Ari,  22 Juli.

Secara pribadi Ari yang telah mengikuti Program JKN-KIS sejak lama merasa program ini sangat berguna bagi masyarakat. Ibunya merasakan manfaat langsung karena pernah sakit kanker payudara dan berobat menggunakan JKN-KIS. Karena kondisi yang mengkhawatirkan ibunya pun mendapatkan penanganan serius hingga tindakan operasi di salah satu rumah sakit di Yogyakarta.“Keluarga sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Banyak sekali kemudahan yang kita terima dari awal pengobatan Ibu, dari tindakan operasi, rawat inap hingga rawat jalan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu besar manfaat dari Program JKN-KIS membuat Ari merasa setiap orang wajib punya kartu JKN-KIS. Apalagi di saat kondisi pandemik saat ini. Berat rasanya jika tiba-tiba sakit tapi tidak memiliki perlindungan kesehatan.

Menurut Ari, meskipun tidak berharap sakit tetapi memiliki kepesertaan JKN-KIS akan memberikan rasa aman. Di satu sisi juga bisa saling membantu lewat iuran yang dibayarkan untuk membiayai peserta lain yang sakit. Dia sangat mengapresiasi semangat gotong royong dalam program ini.

“Jika di luar sana masih ada yang belum mendukung program JKN-KIS dengan menjadi peserta. maka segeralah introspeksi diri. Tidak selamanya orang itu sehat. Jangan sampai sakit baru daftar. Lagi pula program ini bisa meringan beban orang lain. Jadi tunggu apalagi,” katanya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

1 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

2 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

3 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

4 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

10 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

11 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Sebagai pengguna BPJS Kesehatan, Anda perlu tahu apa itu HFIS BPJS Kesehatan. Hal ini memudahkan dalam mendapatkan informasi faskes.


Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

22 hari lalu

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan? Foto: Canva
Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan?


Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

23 hari lalu

Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

BPJS Kesehatan melakukan pertukaran data dengan beberapa pemerintah/lembaga.


Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

23 hari lalu

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?